Kuliah Umum Dirjen AHU Kementerian Hukum dan HAM di Universitas Dwijendra | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 03 Desember 2024
Diposting : 26 March 2019 20:17
Arief Wibisono - Bali Tribune
Bali Tribune/Kunjungan Dirjen AHU ke Yayasan Dwijendra, Senin (26/3).
balitribune.co.id | Denpasar - Dalam kunjungannya ke Yayasan Dwijendra Denpasar, Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM RI, Cahyo Rahadian Muzhar mengatakan, kedatangannya bagian dari silahturahmi yang dirangkai dengan pemberian kuliah umum bagi mahasiswa Universitas Dwijendra. Selain itu ia juga ingin memastikan jika lembaga pendidikan seperti Dwijendra proses belajar-mengajarnya berjalan dengan baik. "Kita ingin sharing dan memberi semangat kepada segenap pengurus dan civitas yang kedepannya harus bisa memberikan kontribusi yang lebih baik, khususnya generasi muda," ujar Dirjen AHU di sela kegiatan, Senin (26/3).
 
Ia juga mengemukakan sejak awal dunia pendidikan itu sudah harus "expose" dan juga terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. "Dunia pendidikan mesti memastikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi menampilkan sesuatu yang uptodate, sesuai dengan perkembangan jaman," tuturnya.
 
Dirjen Cahyo dalam kesempatan ini berpesan kepada segenap pengurus Yayasan Dwijendra disamping mengembangkan pendidikan formal, tentunya harus juga dikembangkan pendidikan "vocasional" atau kejuruan. Pasalnya, kedepannya pendidikan kejuruan akan sangat dibutuhkan, dimana dari sini tenaga-tenaga terampil yang memiliki daya saing bisa diciptakan. "Misalnya di luar negeri, Salah satu negara seperti Jerman disamping universitas juga ada kejuruannya, bahkan banyak ahli-ahli kita banyak yang lulusan Jerman dengan keahlian masing-masing," tukasnya. 
 
Dari hasil diskusi singkat kunjungannya Dirjen menilai sebenarnya banyak hal yang bisa ditingkatkan pihak yayasan, justru nantinya diperlukan penguatan-penguatan agar daya saing bisa diciptakan. "Kita mendorong program vocasi Dwijendra senafas dengan apa yang pernah disampaikan pak Presiden Jokowi," tandasnya. 
 
Ketua Pembina Yayasan Dwijendra, IB Erwin Ranawijaya dalam kesempatan ini juga menyampaikan, disela kesibukannya Dirjen AHU mau hadir dan memberikan kuliah umum di Universitas Dwijendra yang berada di bawah naungan Yayasan Dwijendra. Apalagi dikatakan, Dirjen dianggap paling tahu persoalan yang membelit yayasan beberapa waktu lalu. "Kalaupun akhirnya pak dirjen mau hadir di Dwijendra, tentu hal itu tidak serta merta, ada historinya," ungkap Erwin. 
 
Menurut Erwin secara tidak langsung dirjen juga menilai yayasan sudah kondusif dan kedepannya diharapkan bisa lebih maju lagi. "Saran pak dirjen, secara kelembagaan yayasan ini harus lebih mementingkan proses belajar-mengajar dan segenap pengurus harus mau duduk bersama untuk mementingkan kepentingan bersama, tidak kepentingan pribadi," tukasnya. 
 
Selain  memastikan kondusifitas Yayasan Dwijendra dikatakan yayasan sudah menjadi keluarga besar, kembali bersatu lagi. "Semoga kedatangan pak dirjen bisa memberikan semangat, motivasi kami keluarga besar Yayasan Dwijendra untuk menata, meningkatkan layanan dan pelayanan kami kepada masyarakat di bidang pendidikan yang memiliki daya saing baik regional ataupun internasional," tutupnya.arw/ksm