Diposting : 27 March 2019 20:46
Agung Samudra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Bangli - Beberapa pedagang di lantai II Pasar Kidul Bangli mengeluh lantaran tempat usahanya bocor. Ketika hujan air merembes dari piipa pembuangan yang terpasang didalam kios. Kebocoran juga nampak pada bangunan stimulus yang belum ditempati peagang karena baru beberapa bulan selesai direnovasi.
Salah seorang pedagang, Ibu Sulung mengaku barang dagangnya basah karena air dari pipa pembuangan yang ada di kiosnya bocor. “Saya tahu ketika baru membuka kios, selain harus memindahkan barang dagangan juga harus membersihkan lantai,” ujarnya sambil menunjukan titik kebocoran, Selasa (25/3).
Menurut pedagang pakaian ini, jika turun hujan praktis lantai pasar akan becek pasalnyakebocoran terjadi di beberapa titik. “Kalau hujan praktis lantai tergenang air, selain terlihat kotor juga sangat licin,” jelasnya .
Pantauan kebocoran juga nampak pada bangunan stimulus yang baru pada akhir tahun 2018 selesai direnovasi dan kini belm ditempati pedagang. Bocor menyebabkan bagian plafon los basah dan beberapa bagian lis plafon lepas.
Anggota DPRD Bangli, I Wayan Subagan saat dikonfirmasi terkait kondisi bagunan pasar banyak yang bocor meminta agar instansi terait segera mengambil langkah penaggulangan. “Kalau bocor dibiarkan membuat bangunan cepat hancur dan pedagang merasa kurang nyaman,” jelasnya.
Sementara untuk bangunan stimulus yang bocor, I Wayan Subagan kalua toh bangunan tersebut telah diserah terimakan tentu masih ada masa pemeliharaanya dan menjadi tanggung jawab rekanan. “Ini menunjukan lemahnya pengawasan, kami ingin mempertanyakan kinerja dari konsultan pengawas, baru beberpa bulan selesai dikerjakan sudah di beberpa titik ada yang bocor,” tegas I Wayan Subagan.