Sensasi Minum Kopi Ditemani Danau Batur | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 03 Desember 2024
Diposting : 25 April 2019 14:47
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/PENELOKAN - Pengunjung asal Denpasar yang sedang menikmati kopi di Penelokan, Kintamani sembari menyaksikan keindahan panorama Gunung dan Danau Batur
balitribune.co.id | Bangli -  Menikmati secangkir kopi sembari mata memandang indahnya pemandangan alam menjadi cara yang tepat untuk menghabiskan liburan. Menyeruput kopi bersama teman dan keluarga tidak hanya sedang tren dilalukan di coffee shop yang terdapat di kawasan perkotaan maupun di pusat perbelanjaan/mall. Merasakan nikmatnya si hitam pahit ini dapat dilakukan di objek wisata yang berada kawasan pegunungan.  
 
Seperti yang dilakukan oleh salah seorang warga Denpasar, Ika Paramitha memilih menghabiskan momen liburan di Desa Penelokan, Kecamatan Kintamani, Bangli beberapa waktu lalu. Kintamani, selain dikenal dengan Gunung Baturnya, kawasan ini menjadi satu-satunya destinasi Geopark di Bali.
 
Disamping dinikmati sebagai kawasan konservasi, Kintamani juga menjadi salah satu spot yang cantik untuk menikmati kopi. Apalagi, Kintamani dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia. Kintamani juga memiliki sejumlah spot ngopi dengan pemandangan yang sangat cantik.
 
"Saat saya memilih menghabiskan masa liburan di Kintamani, pastinya menyempatkan waktu untuk ngopi di coffee shop dengan pemandangan langsung ke Gunung Batur. Sensasi ini sungguh luar biasa. Karena sebagai warga yang tinggal di kawasan perkotaan sangat sulit mendapatkan kesempatan menikmati momen seperti ini," ucapnya. 
 
Terkadang jika merasa jenuh dengan rutinitas kerja sehari-hari, dia mengunjungi salah satu coffee shop di Penelokan, Kintamani yang memiliki pemandangan menghadap gunung dan Danau Batur. "Jadi saya bukan hanya untuk menikmati kopi saja, juga untuk menikmati keindahan Gunung Batur dari Penelokan. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai karena udaranya yang sejuk," kata Ika. 
 
Kawasan Kintamani dengan suhu rata-rata 20 derajat biasanya dijadikan tempat pelarian bagi wisatawan maupun penduduk Bali yang bosan dengan udara panas di perkotaan. "Sehingga Penelokan cocok bagi wisatawan yang tidak suka dengan udara panas," imbuhnya. 
 
Ika menyarankan, saat berada di coffee shop yang berada di kawasan Penelokan, sebaiknya duduk di luar ruangan. Hal ini agar mata bebas memandang ke arah gunung dan danau. Selain itu juga bisa merasakan sejuknya udara sebagai refleksi tubuh.  
 
Bahkan kata dia tidak jarang melihat calon pasangan pengantin melakukan sesi foto pre wedding dengan latarbelakang pemandangan geopark. "Sebaiknya datang di pagi hari sehingga bisa menikmati keindahan Gunung Batur sebelum kabut turun di sore hari," sarannya. 
 
Warga Bali lainnya, Hanyk Haryanthi pun mengatakan hal senada. Dia kerap menyempatkan diri bersama anak-anaknya untuk menikmati pemandangan geopark dari Penelokan meski terkadang membawa bekal kopi dari rumah. "Sungguh nikmat udara dan pemandangan di Penelokan. Bisa dibilang sangat mujarab dapat menghilangkan rasa penat dan lelah setelah melakukan padatnya aktivitas sehari-hari," tambahnya.