Denpasar, Bali Tribune
Jumlah kedatangan wisatawan asal Tiongkok ke Pulau Dewata pada awal tahun 2016 ini mengungguli wisatawan Australia. Padahal selamapuluhan tahun turis Australia menempati predikat pertama terbanyak yang berkunjung ke Bali. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah Bali, wisatawan Tiongkok berada pada posisi pertama terbanyak datang ke Bali. Pada periode Januari-Pebruari 2016 jumlah wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali mencapai 189.594 orang atau meningkat sebesar 30,08 persen dibandingkan tahun 2015 periode yang sama yakni berjumlah 145.747 orang.
Meningkatnya jumlah kunjungan turis Tiongkok ke Pulau Seribu Pura ini diakui Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana karena adanya kemudahan fasilitas bebas visa dan penerbangan langsung.
Dia memaparkan jika dilihat berdasarkan data kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali pada tahun 2015 mengalami peningkatan sekitar 17 persen dari tahun 2014 lalu. Ardana pun optimis jika target yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk 1 juta orang kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali pada 2016 dapat terealisasi.
“Jika peningkatannya hingga akhir tahun 2016 sama dengan 2015 yakni sebesar 17 persen itu berarti hampir ada 900 ribu orang turis Tiongkok ke Bali. Tentu kita mengharapkan pertumbuhan yang lebih, mudah-mudahan bisa naik 20 persen sehingga bisa mencapai angka 1 juta kunjungan turis Tiongkok ke Bali hingga akhir 2016 ini,” paparnya di Denpasar, Selasa (5/4).
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali, A.A Yuniartha Putra juga mengatakan jumlah wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali selama tahun 2016 ini menjadi periode pertama jumlah kunjungannya ke Bali berada di posisi pertama selama sepuluh tahun terakhir. “Sebelumnya pasar Tiongkok menempati posisi kedua, untuk tahun ini menjadi posisi pertama,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, peningkatan jumlah wisatawan Tiongkok yang datang ke Bali saat ini disebabkan oleh trend liburan ke luar negeri yang sudah menjadi gaya hidup warga Tiongkok. Selain itu menurut Yuniartha peningkatan ini juga disebabkan karena adanya kemudahan fasilitas bagi wisatawan Tiongkok untuk berlibur ke Bali.
Diantaranya disebutkannya adalah kemudahan akses penerbangan yang saat ini sudah tersedia beberapa penerbangan langsung dari Denpasar ke empat kota di Tiongkok dengan jadwal penerbangan sebanyak tiga kali dalam seminggu. “Untuk penerbangan langsung ini, dalam waktu dekat ini, kami akan berupaya untuk menambah jadwal penerbangan dan kota tujuan, sehingga akses penerbangan akan semakin mudah,” ungkapnya.