Denpasar, Bali Tribune
Pulau Dewata yang merupakan destinasi wisata internasional, akhir-akhir ini diserbu wisatawan asal Tiongkok. Kedatangan warga Negeri Tirai Bambu ke Bali guna melakukan perjalanan wisata. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Bali, kedatangan turis Tiongkok pada Januari-Mei 2016 sebanyak 385.360 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun 2015 lalu yang hanya sebanyak 281.102 turis Tiongkok.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Hardjo menyatakan bahwa selama 2 bulan yakni dari awal Juni hingga Juli 2016 salah satu biro perjalanan wisata (BPW) di Bali mendatangkan sekitar 10 ribu turis Tiongkok.
Sementara itu Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali, I Ketut Ardana pun berharap kepada masing-masing BPW di Bali yang khusus menangani pasar Tiongkok agar mampu mendatangkan ribuan turis Tiongkok per bulannya.
"Di Asita Bali ada sekitar 60 BPW yang konsentrasi pada pasar China (Tiongkok) ada yang besar, menengah dan ada juga yang masih kecil. Kalau BPW besar dapat 10 ribu (turis Tiongkok) per 2 bulan itu cukup bagus," terangnya ketika dikonfirmasi Kamis (14/7).
Dia mengatakan, jika rata-rata masing-masing BPW mampu mendatangkan turis Tiongkok sekitar 2 ribu orang/bulan, maka per tahun bisa hampir 1,5 juta orang. "Jumlah tersebut luar biasa. Namun BPW yang besar handle China itu tidak banyak misal TMS, Millenium, Penjor, Eka Jaya, ProBali dan beberapa lagi yang lainnya," sebut Ardana.
Selama tahun 2015 dari data Disparda Bali, kedatangan turis Tiongkok ke Pulau Dewata sebanyak 688.469 orang. Untuk mengetahui berapa rata-rata turis Tiongkok yang ditangani oleh masing-masing BPW di Bali dikatakannya hanya dengan menghitung jumlah total kunjungan selama setahun 688.469 : 12 bulan : 60 jumlah BPW. Hasilnya rata-rata dalam sebulan masing-masing BPW hanya mampu menghandle atau mendatangkan 956 turis Tiongkok.
Lantas, apakah angka tersebut tergolong kecil atau sedang?.
"Kita tidak bisa hanya melihat dari angka kunjungan saja tapi nilai paket tournya juga. Jika harga paketnya bagus, profit bagus tentu itu angka cukup besar. Tapi jika jualannya obral, banting-bantingan apalagi merugi apa artinya angka itu," katanya.
Menurutnya bukan tidak mungkin jika setiap BPW mampu mendatangkan sebanyak 5 ribu turis Tiongkok selama sebulan. "Itu berarti Bali saja kalau rata-rata 5 ribu turis berarti dalam setahun dapat 3,6 juta turis Tiongkok. Namun memang perlu waktu, itu mungkin 3 atau 4 tahun ke depan," tegasnya.
Lebih lanjut Ardana menyatakan jika mengharapkan adanya kenaikan kunjungan yang signifikan tentunya harus mempersiapkan segala fasilitasnya seperti penerbangan, ketersediaan kamar, transportasi, guide dan sebagainya.