Diposting : 5 January 2020 11:44
Khairil Anwar - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Seorang petani yang tinggal di kawasan Dusun Ketug Desa Jinangdalem, Buleleng ditemukan tak bernyawa di tengah sawah. Petani bernama Nengah Sarka (55) ditemukan dalam kondisi telungkup dengan ceceran darah disekitarnya. Sementara topi caping yang dikenakan berada tidak jauh dari Sarka. Korban ditemukan dini hari setelah pamit pergi kesawah Sabtu (4/1) sekitar pukul 17.00 wita.
Kepada istrinya Ketut Ker, korban berpamitan kesawah dengan membawa cangkul serta sabit untuk mencari rumput. Saat korban pergi, Ketut Ker mengaku tak punya firasat apa-apa.Terlebih Sarka belum pulang hingga larut malam.
Barulah Minggu (5/1) sekitar pukul 02.00 wita istri korban mulai was-was mengetahui suaminya belum pulang. Lantas meminta salah satu anaknya untuk menyusul korban ke sawah sembari menghubungi kerabat korban lainnya.
Mendengar kabar korban belum pulang, adik kandung korban bernama Putu Ginarta (53) ikut mencari hingga kesawah dimana korban biasa bekerja.vAlangkah kagetnya ketika melihat korban telungkup sudah tak bernyawa. Pada bagian wajah terlihat luka lecet dan mengucurkan darah. Melihat kondisi itu Ginarta bergegas pulang dan mengabarkannya ke pihak keluarga.
Setelah memastikan korban tewas, keluarga kemudian menghubungi Babinsa dan Babinkantibmas Desa Jinangdalem dan meneruskan laporan ke Polsek Singaraja serta Tim Medis. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Singaraja untuk dilakukan indentifikasi serta visum.
Seizin Kapolres Buleleng,Kapolsek Singaraja Kompol I Gusti Ngurah Yudistira saat dikonfirmasi membenarkan kasus temuan petani tewas disawah.Menurutnya,saat ditemukan korban telah meninggal sembari memegang cangkul dengan ceceran darah disekitarnya.
"Kita sudah ke TKP dan melakukan identifikasi awal.Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban dan masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,"tandas Yudistira.