Bantuan Pusat Tidak Sesusai Kondisi Riil, Sekolah Bagus Dapat Bantuan Perbaikan | Bali Tribune
Diposting : 16 January 2020 08:07
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ INTRUKSIKAN - Bupati Artha mengintruksikan proyek pusat dievaluasi lantaran ada sekolah yang belum seharusnya di rehab justru mendapat bantuan perbaikan.
balitribune.co.id | Negara - Hingga kini masih terdapat sejumlah sekolah yang kelebihan siswa dan kekurangan ruang kelas. Sedangkan bantuan pembangunan ruang kelas baru yang digelontorkan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Bali tidak terkoordinasi dengan baik. Sehingga bantuan perbaikan sekolah tersebut terkesan belum tepat sasaran.
 
Salah satu sekolah yang kini kelebihan siswa dan mengalami kekurangan ruang kelas adalah SD Negeri 6 Dauhwaru di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana. Bahkan sekolah yang berada di pusat kota tersebut, hingga kini jumlah siswanya selalu melebihi dari kapasitas ruang belajar yang sudah ada. Kendati pada tahun anggaran 2019 telah mendapatkan bantuan berupa rehab sekolah dan pengerjaannya sudah rampung sehingga sudah langsung dapat difungsikan, namun belum mencukupi untuk menampung seluruh siswa. Sehingga kembali harus diusulkan untuk mendapatkan satu ruang belajar lagi.
 
Sedangkan bantuan untuk rehab sekolah yang bersumber dari bantuan Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi justru masih ditemukan belum tepat sasaran. Sehingga ada sekolah yang seharusnya belum waktunya mendapat perbaikan justru mendapat gelontoran perbaikan gedung. Seperti yang terjadi di SD Negeri 7 Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Persoalan ini terungkan setelah Bupati Jembrana I Putu Artha sidak ke sejumlah sekolah di Jembrana yang memperoleh bantuan rehab tahun 2019. Ia mengakui bantuan rehab yang diterima SD Negeri 7 Penyaringan tersebut tidak terkordinasi dengan baik.
 
Kondisi di lapangan, sekolah tersebut bangunannya masih dalam kondisi baik. Sedangkan diakuinya masih banyak sekolah yang membutuhkan bantuan. Pihaknya pun berharap Pemerintah Pusat sebelumn menggelontorkan bantuan agar berkordinasi dengan Pemkab Jembrana. “Kalau SD Negeri 7 Penyaringan ini, saya lihat kondisinya masih sangat bagus. Namun demikian SD-SD lainnya masih banyak kondisinya perlu mendapat bantuan. Untuk itu bantuan provinsi melalui anggaran pusat sebelum merealisasikannya semestinya disampaikan kepada OPD yang ada di Kabupaten Jembrana,” ungkapnya.
 
Bupati Artha meminta proyek-proyek yang didanai oleh Pemerintah Pusat melaui Provinsi Bali, khususnya proyek untuk rehab SD agar dilakukan evaluasi, sehingga proyek-proyek yang direalisasikan nanti tidak mubazir. Terkait dengan sekolah yang kekurangan ruang kelas seperti yang terjadi di SD Negeri 6 Dauhwaru, selain pengusulan kembali di tahun 2020 ini agar bisa mendapatkan ruang kelas baru, untuk memperluas areal yang akan digunakan membangun ruang kelas baru, pihaknya juga mengintruksikan bangunan mess di areal sekolah dan ruang belajar yang kini masih rusak agar segera dibongkar.