balitribune.co.id | Kuta - Pasca-meninggalnya pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar pada Rabu 11 Maret 2020 yang merupakan warga negara asing, manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melakukan optimalisasi pencegahan wabah global tersebut dengan pembersihan total di seluruh fasilitas bandara yang sering disentuh para pengguna jasa.
Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan pembersihan total dan desinfeksi di beberapa fasilitas terminal penumpang pada Jumat (13/03) pagi. Pembersihan total tersebut difokuskan pada fasilitas terminal yang sering disentuh dan dipergunakan oleh para petugas dan seluruh pengguna jasa bandara tak terkecuali toilet, mushola, conveyor belt, troley, check in counter, serta berbagai fasilitas lain.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Elfi Amir saat memantau pembersihan fasilitas penumpang mengatakan, regulator akan terus mendukung dan memantau kegiatan disinfeksi dan pembersihan di area bandar udara secara konsisten. Selain itu setiap area kerja di bandar udara dan area kerja di lingkungan kantor masing-masing menerapkan pola hidup bersih dan terus melakukan pengecekan suhu sebelum masuk ruang kerja dan penyediaan hand sanitizer.
Di bandar udara yang menjadi pintu masuk wisatawan ke Bali ini telah dilakukan beberapa upaya pencegahan penyebaran Covid-19 kepada seluruh para pengguna jasa seperti pengecekan kondisi penumpang di terminal kedatangan internasional maupun domestik, menyediakan cairan pembersih tangan dibeberapa titik strategis, dan penyemprotan disinfektan di area gedung terminal.
Nantinya, pembersihan di area bandar udara ini dilakukan minimal satu hari sekali. Sudah waktunya untuk lebih fokus menjaga kebersihan lingkungan, pola hidup bersih dan sehat tentunya akan memproteksi diri dari penyakit, salah satunya Virus Corona.
Kegiatan pembersihan area bandara ini dilakukan di 51 titik, yang mencakup area publik terminal, chek in counter, ruang tunggu keberangkatan, dan ruang kedatangan domestik maupun internasional.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado menyatakan sebagai langkah kewaspadaan, kegiatan pembersihan yang dilaksanakan merupakan bentuk optimalisasi dari usaha pencegahan penyebaran Virus Corona yang ada di area bandar udara, khususnya untuk menumbuhkan kesadaran akan kesehatan dan kebersihan lingkungan.