Diposting : 2 April 2020 01:07
Agung Samudra - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Bangli - Berbagai langkah dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona. Salah satunya yakni melengkapi fasiltas umum dengan tempat cuci tangan. Pihak PDAM Bangli telah memasang tempat cuci tangan di beberapa titik. Banyak pihak menyangsikan tempat cuci tersebut bisa berfungsi maksimal karena air PDAM sering macet.
Kepala Bagian Teknik PDAM Bangli Ida Bagus Perenawa mengatakan, pemasang tempat cuci tangan difokuskan pada falilitas umum yang notabene ramai pengunung. Baru tiga titik yang dilengakapi fasilitas tempat cuci tangan yakni Pasar Kidul, Terminal Loka Crana, dan di areal Lapangan Kapten Mudita. “Baru terpasang ditiga titik, kemungkinan ada penambahan pemasangan lagi,” ujarnya.
Sebutnya, satu rangkian alat cuci tangan meliputi tendon air, wastapel, tempat sabun, kran air dan rangka besi untuk tendon air. “Untuk satu tempat cuci tangan menghabiskan anggaran sekitar 2 juta,” ungkap IB Perenawa sembari mengatakan tempat cuci tangan ini hanya untuk mencuci tangan bukan untuk kepentingan lainnya.
Disinggung terkait sering ngadatnya air, kata IB Perenawa petugas teknisi sedang bekerja untuk mencari titik yang bocor. “Kondisi pipa yang sudah uzur acap kali bocor, sehingga menggu pasokan air bagi konsumen,” jelasnya.
Sementara warga pesimis tempat cuci tangan khusunya yang terpasang di Pasar Kidul akan bisa berfungsi secara optimal. Pasalnya, jalur air di arel Pasar Kidul dan sekitarnya sering ngadat. “Kalau melihat kondisi saat ini air sering ngadat, kami khawatir alat cuci tangan yang ada hanya sekadar pajangan saja,” ujar warga.