Bali Tribune - Selain 71 unit mobil kuno (sesuai dengan HUT RI ke-71) , Perhimpunan penggemar mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali juga akan menghadirkan 58 unit motor klasik meramaikan Bali Classic Motor Show (BCMS) 2016, Lotte Mart By Pass Ngurah Rai 14-21 Agustus 2016 mendatang.
Seperti disampaikan pembina PPMKI Bali, Jos Dharmawan disela-sela acara jumpa wartawan BCMS 2016, Rabu (27/7) sore lalu.
“Event ini juga menghadirkan motor antik milik anggota Himpunan Motor Tua (HMT) Bali, karenanya event ini kami namakan Bali Classic Motor Show dan jumah 58 unit motor sesuai dengan angka HUT provinsi Bali ke-58,’’kata dia.
Ketua PPMKI Bali, dr Mahayasa menjelaskan, seperti mobil, motor-motor yang dipajangkan selain antik juga bernilai sejarah.
"Jadi tidak semua motor HMT yang dipajangkan melainkan motor –motor yang memilik nilai sejarah,”ungkap dia.
Serangkain HUT ke-71 RI dan 58 Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Bali, Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali akan mengadakan pameran mobil klasik serta motor antik.
Semua mobil yang dipajang ini bernilai sejarah lantaran berasal dari era 1930-an atau menjelang perang dunia pertama hingga era 1 hingga era 1960-an menjelang krisis minyak dunia.
Menariknya ada tiga mobil yang dipamerkan adalah mobil kepresiden RI Bung Karno yang didatangkan dari luar Bali. Mobil-mobil itu dulunya digunakan oleh para pendiri bangsa, para pahlawan, para orang tua , saat berjuang melawan penjajah. Mobil-mobil ini secara tidak langsung ikut berjasa dalam emperjuangkan kemerdekaan, karena menjadi alat transportasi pada masa itu.
“Saat bertempur melawan penjajah, ada yang terpaksa dikubur di dalam tanah agar tidak dirampas. Mobil adalah alat transportasi yang penting sehingga perlu diselamatkan,” tutur Jos.
Ia juga menyayangkan, saat ini sebagian dari mobil itu ada yang terlupakan, tak terpelihara dengan baik, bahkan ada yang nyaris terkubur di dalam tanah.
Adapaun Mobil-mobil yang heroik di masa lalu yang akan dipamerkan dalam acara ini di antaranya adalah Ford A 1913, Dodge Brothers 1920, trio Hudson, Essex dan Vauxhall yang juga mewakili era pre war dan Plymouth 1948 ex Ibu Negara Fatmawati. Chevrolet Belair 1955, 1956 dan 1957, yang favorit di seluruh dunia dan memiliki banyak penggemar di Indonesia juga dihadirkan.
Mobil-mobil ini sangat jarang ditemui, yang tak mungkin terlihat berseliweran di jalan-jalan, karena tersimpan rapat di garasi kolektor. Sebagian besar belum pernah tampil di muka publik dan baru sekali ini unjuk diri di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, kesempatan untuk melihat lebih dekat sama langkanya dengan kesempatan para kolektor saat menemukannya.