Diposting : 20 April 2020 22:17
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Denpasar - Kasus Covid-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan. Berdasarkan data Senin (20/4) tercatat jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mencapai 32 kasus. Dari keseluruhan jumlah tersebut satu orang meninggal dunia.
Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan,hingga saat ini dari 32 orang dinyatakan positif Covid-19 ini terdiri atas 12 orang yang memiliki riwayat mengunjungi negara terjangkit, 5 orang memiliki riwayat dari daerah terjangkit, 10 orang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta 5 orang lagi akibat Transmisi Lokal.
“Kota Denpasar dinyatakan sebagai salah satu kota yang telah mengalami transmisi lokal, termasuk beberapa daerah lainnya di Bali, artinya penularan terjadi akibat kontak dengan pasien yang sebelumnya positif dan terjadi di daerah yang sama,” kata Dewa Rai.
Itu sebab, masyarakat diimbau untuk lebih disiplin mengikuti arahan pemerintah, dan sekarang sekarang penggunaan masker wajib dilakukan.
Dewa Rai menjelaskan bahwa melihat persebaran kasus Covid-19 saat ini memang hendaknya tidak dianggap sepele oleh siapapun. Pasalnya, hampir sebagian besar daerah di Indonesia, khususnya seluruh kabupaten/kota di Bali telah terjangkit Covid-19. Dengan demikian semua pihak wajib meningkatkan kewaspadaan dengan selalu memperhatikan protokol kesehatan.
“Hampir semua daerah sudah terjangkit Covid-19, jadi jika kita mengunjungi salah satu daerah, bisa saja kita tertular atau menularkan virus, namun belum ada gejala, dan ini bisa tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG), bahkan ada OTG yang langsung dinyatakan positif setelah di cek lab,” tegasnya.
Dengan begitu, lanjutnya, masyarakat harus lebih waspada dan disiplin mengikuti arahan pemerintah serta memperhatikan protokol kesehatan.
“Sejatinya seluruh komponen masyarakat memiliki peranan besar untuk memutus penyebaran Covid-19 ini Oleh sebab itu, mari bersama bergotong royong memutus penyebaran Covid-19 ini dengan lebih disiplin mengikuti arahan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan. Kalau memang tidak ada keperluan yang mendesak lebih baik tidak keluar rumah,” jelasnya.