Gali Lubang, Temukan Senjata Api dan Peluru | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 2 August 2016 10:42
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
kapolres
Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo, menunjukan senjata dan amunisi yang ditemukan saat penggalian.

Negara, Bali Tribune

Saat melakukan penggalian pada kedalaman kurang dari satu meter, dua orang tukang bangunan di Jalan Gunung Agung, Kelurahan Loloan Timur, Jembrana, Agus Mistono (46) dan Sunarto (51) menemukan senjata api dan ratusan amunisi serta dua magasin. Benda-benda yang terkubur itu seluruhnya kondisinya telah berkarat dimakan usia.

Saat melakukan penggalian itu mereka awalnya melihat benda yang aneh yang tampak dari bongkahan-bongkahan tanah dan membuat mereka penasaran. Ketika diangkat ternyata benda tersebut adalah senapan yang lengkap dengan amunisinya. Karena panik dan kaget, temuan tersebut mereka laporkan ke Polres Jembrana. Warga sekitar pun dibuat heboh dan beramai-ramai mendatangi lokasi yang sudah berkali-kali berganti kepemilikannya ini.

Mendapatkan laporan itu, petugas kepolisian langsung turun ke lokasi pembangunan ruko itu untuk melakukan pengamanan. Setelah dilakukan olah TKP dan identifikasi oleh petugas Sat Reskrim Polres Jembrana, senjata yang diduga peninggalan jaman perang kemerdekaan itu pun diamankan ke Polres Jembrana. Pantauan di Polres Jembrana, Senin (1/8), kondisi senapan yang sudah berkarat itu, beberapa bagiannya sudah lengket dan menyatu dan terlihat sudah keropos.

Begitupula dengan 100 butir peluru yang diduga masih aktif kondisinya telah mengkarat, bahkan amunisi yang masih di dalam magasin tidak bisa dikeluarkan karena sudah lengket dan menyatu. Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo, saat dikonfirmasi membenarkan penemuan senjata api jenis Metswn beserta dua magasin serta ratusan amunisi yang terkubur di kedalaman sekitar 80 cm oleh dua orang pekerja bangunan di lahan milik Hidayanti (49) seorang pedagang asal Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, , Minggu (31/7) sekitar pukul 17.00 Wita.

Atas temuan itu, selain akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui asal-usulnya, pihaknya juga akan menyerahkan senjata semi otomatis ini ke Detasemen C Pelopor Sat Brimobda Bali di Gilimanuk. Menurutnya, senapan metswn sudah digunakan sejak perang kemerdekaan. Di mana pada saat itu, senjata laras panjang tersebut termasuk senjata canggih.