Pertengahan Mei BLT Sudah Diterima Warga | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 04 Februari 2025
Diposting : 11 May 2020 23:23
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Nyoman Suwirta
Balitribune.co.id | Semarapura - Tekad Bupati Klungkung  Nyoman Suwirta untuk bisa segera tuntaskan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk warga yang terdampak karena Covid 19 ini bisa segera tuntas. Pemkab Klungkung juga akan memberikan BLT kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
 
Menurut Bupati Suwirta, Senin (11/5), sesuai data yang ada sekitar 10.430 KK yang diusulkan untuk mendapat BLT sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan tersebut. Lebih detil disebutkan Bupati I Nyoman Suwirta jumlah KK yang diusulkan dari desa untuk mendapat BLT tersebut tidak akan sama jumlahnya karena akan terus berkurang karena menggunakan kriteria yang sama dan ada 3 acuan yang baku yang harus disertakan. “Dari total KK 55.628 yang diusulkan mendapat BLT sebanyak 10.430 KK. Tapi jumlah penerima BLT ini akan terus berkurang karena kita di kabupaten menggunakan kriteria yang sama dengan di desa seperti kena PHK, tidak pernah terdata atau mendapat bantuan dan rentan kena penyakit menahun dalam hal ini tidak bisa makan,” ujar Bupati Suwirta.
 
Disebutkan pula, jaring pengaman sosial atau BLT yang diberikan pemerintah kabupaten tidak boleh tumpang tindih. Karena BLT yang diberikan di kabupaten diluar dari bantuan pemerintah pusat, desa maupun desa adat. Bupati Suwirta berharap BLT dari kabupaten ini dapat terealisasi pertengahan bulan Mei ini dan dapat dibagikan tiga bulan sekaligus bisa tuntas. “Jadi inilah pentingnya kejujuran sehingga bantuan bisa diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan,” tandas Suwirta seraya berharap tidak ada KKN dalam melakukan pendataan nanti. 
 
Walau sedikit terlambat, tapi diharapkan data ini benar-benar fix. Setelah kita umumkan, baru berikan ruang kepada masyarakat yang terlewatkan di desa melakukan musyawarah khusus. “Tidak boleh ada warga yang terlewatkan kalau memang harus dapat bantuan ya harus dibantu,” tegasnya.
 
Suwirta juga berharap ada kejujuran dari warga yang diusulkan mendapat bantuan. Jika ada warga yang kena PHK, tapi kaya dan masih punya tabungan agar tidak menerima bantuan. Seperti halnya mereka yang bekerja berpuluh-puluh tahun di hotel dan mampu bertahan sampai enam bulan dan satu tahun. Begitupula juga mereka yang beberapa kali berangkat kapal pesiar diyakini masih punya tabungan.