Diposting : 12 June 2020 07:09
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Balitribune.co.id | Negara - Jembrana menjadi salah satu kabupaten di Bali yang diajukan untuk memulai tatanan kehidupan baru (new normal). Namun selain adanya penambahan kasus positif Covid-19, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana mengakui adanya potensi penularan Covid-19 melalui transmisi lokal.
Juru Bicara Gugas Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, Kamis (11/6), mengatakan dari total 24 pasien positif Covid-19 asal Jembrana, transmisi lokalnya satu orang. Namun dengan dinamika mobilitas dan lalulintas masyarakat ada potensi penularan melalui transmisi local. “Potensi trerjadi penularan bukan inforgis, tetapi penularannya bisa dari dalam negeri, artinya penduduk Jembrana kemungkinan bisa tertular kalau masyarakat perjalanan keluar daerah seperti ke wilayah-wilayah di Jawa,” ungkapnya.
Salah satu kelompok rentan terpapar Covid-19 adalah pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) adalah kru angkutan logistik dan sembako, “salah satunya sopir atau kernet angkutan pembawa logistik,” ujarnya. Ia menyebut secara akumulasi total kasus positif Covid-19 di Jembrana hingga Kamis (11/6) sudah mencapai 24 kasus. Kamis kemarin bahkan terjadi penambahan lima pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh dan dinyatakan negatif sebanyak 16 orang.
Pasien positif Covid-19 yang kini tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara sebanyak lima orang. “Lima orang pasien positif baru, satu awalnya dari hasil rapid test reaktif terhadap seorang pelaku perjalanan dalam negeri. Kemudian dirujuk ke RSU Negara dan di swab test dan hasilnya Covid-19 positif. Ini baru pertama kali pelaku perjalanan positif Covid-19 di Jembrana. Sedangkan sisa lainnya empat orang adalah PMI (Pekerja Migran Indonesia) Pelaku Perjalanan Luar Negara (PPLN),” paparnya.
Pelaku perjalan dalam negeri (PPDN) pertama yang positif covid-19 adalah sopir truck lintas Jawa-Bali, warga Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. “Pasien serang sopir yang mengangkut logistic pernah beberapa kali ke Jawa,” jelasnya. Sedangkan terhadap salah satu pasien positif covid-19 di RSUP Sanglah yang sempat ke Desa Berangbang, Negara pecan lalu, ia mengakui juga sempat ada kontak dengan warga local termasuk salah seorang dokter. “Yang di Banyubiru dan di Berangbang kita treking kontaknya,” tegasnya.
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan Jembrana menjadi salah satu dari empat kabupaten di Bali yang diajukan new normal. “Kita pasiennya terendah di Bali dengan tingkat kesembuhan tertinggi. Kita sangat siap (new normal) dan masyarakat kita persiapkan,” ujarnya. New norma menurutnya berlaku di semua aspek kehidupan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pihaknya mempersilahkan masyarakat mulai beraktifitas normal kembali,” ungkapnya.
Kendati menjelang new normal, masyarakat diberikan kelonggaran melakukan aktifitas. Namun Bupati Jembrana I Putu Artha menyoroti pasar desa yang banyak kedatangan pedagang luar Jembrana. “Saya minta aparat desa lebih mengawasi dan mengontrol masuknya pedagang luar Jembrana. Minimal dengan melampirkan suket rapid. Kepada masyarakat saya juga menghimbau untuk senantiasa waspada meski akan diterapkannya new normal dengan menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.