Covid-19 di Gianyar Renggut Nyawa Lagi | Bali Tribune
Diposting : 28 June 2020 20:25
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / PEMAKAMAN - Petugas dari Yonzipur 18/YKR saat melakukan pemulasaran jenazah sesuai dengan protokol pemulasaran jenazah Covid-19 di Setra Desa Adat Medahan

balitribune.co.id | Gianyar - Daftar meninggal dunia lantaran positif Covid-19 di Gianyar kini bertambah menjadi dua orang.  Menyusul bocah 12 tahun asal Desa Serongga, Gianyar, kali ini korbannya adalah warga asal Desa Medahan, Blahbatuh atas ama I Made M (46). Korban meninggal dalam perawatan di RS PTN Udayana dan dimakamkan, Sabtu (27/06) malam. Di tengah penambahan kasus postif covid-19, Satgas gotong royong  diharapkan  lebih Optimal.

Dari ketarangan yang dihimpun, Minggu (28/6) kemarian, I Made  M (46), meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSPTN Udayana, Kamis (25/6 lalu. Warga asal Desa Medahan, Blahbatuh ini meninggal dalam perawatan di RS PTN Udayana, dimana dari test swab menunjukan positif. Jenazah telah dimakamkan dengan protokol pemulasaran jenazah Covid-19 oleh petugas dari Yonzipur 18/YKR Gianyar di Setra Desa Adat Medahan, Sabtu (27/6) malam.

Camat Blahbatuh, Ida Bagus Dharma Yuda yang dikofirmasi mengatakan bahwa tidak ada satupun penolakan dari warga sekitar terkait penguburan jenazah pasien asal Desa Medahan tersebut. Pemulasaran tersebut pun bahkan tidak diikuti oleh keluarga almarhum pasien. Sementara dari pihak Polsek Blahbatuh, juga turut melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan pemakaman berjalan dengan lancar.

Sementara Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, I Made Wisnu Wijaya mengungkapkan, IMM  disebutkan meninggal dalam perawatan di RSPTN Udayana dan sebelumnya sempat dirawat di RS Kasih Ibu Sabha, Blahbatuh. Pada tanggal 22 Juni 2020 almarhum dirujuk ke RSPTN Udayana hingga tanggal 25 Juni 2020 yang bersangkutan dinyatakan meninggal. “Korban memiliki gejala seperti Covid-19 maka sesuai SOP dilakukan pengambilan swab, kemudian esoknya yakni pada tanggal 26 Juni 2020 hasilnya keluar yang menunjukan positif Sar Cov 2 (Covid-19).Dari hasil ini, lebih lanjut 39 orang yang sempat melakukan kontak erat pun  menjalani tracing yakni rapid test. Syukurnya, hasilnya semua non reaktif atau negatif," ungkap Wisnu lagi.

Dengan bertambah korban nyawa dan banyaknya penambahan Pasien yang positif Covid-19, pihaknya berharap semua bekerjasama. Satgas Kabupaten, Satgas Gotong-royong desa adat, dan kerjasama masyarakat sangat dibutuhkan. Untuk itu diharapkan lebih maksimal agar pademi ini bisa cepat kita akhiri.