Penanganan Covid-19 Terbaik, Jembrana Diganjar DID Rp 14 M Lebih | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 05 Februari 2025
Diposting : 21 July 2020 19:54
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune / Jembrana menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Bali yang berhak atas insentif Rp 14,9 milyar sebagai daerah berkinerja baik dalam penanganan pandemi covid-19

balitribune.co.id | NegaraKeberhasilan Pemkab Jembrana mengendalikan penyebaran covid-19, mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Jembrana satu-satunya kabupaten/kota di Bali yang berhak atas insentif Rp 14,9 milyar sebagai daerah berkinerja baik dalam penanganan pandemi covid-19. 

Indikator daerah dikategorikan berkinerja baik meliputi laporan kinerja kesehatan dalam pencegahan dan penanganan covid-19 , laporan bantuan sosial untuk warga dan masyarakat terdampak, zona epidemiologi serta skor epidemiologi yang dicapai terkait perkembangan covid-19 di masing-masing daerah. Sampai saat ini Kabupaten Jembrana merupakan daerah dengan angka kasus terkonfirmasi positif terendah di Bali. Secara kumulatif, kasus terkonfirmasi covid-19 Jembrana saat ini sebanyak 54 kasus.

Begitupula angka kesembuhan mencapai  90 persen atau 49 pasien sembuh. Jembrana menjadi satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus kematian covid-19. Sehingga Jembrana mendapatkan apresiasi pemerintah pusat. Atas prestasi itu, Jembrana berhak mendapat insentif Rp 14,9 milyar untuk daerah berkinerja baik dalam penanganan pandemi covid-19 yang bersumber dari Dana Insentif Daerah ( DID) Tambahan Anggaran 2020 sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 87/PMK.07/2020.

Bupati Jembrana, I Putu Artha didampingi Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan Selasa (21/7) mengatakan capaian itu tak lepas dari sinergi yang baik serta buah kerja keras dari semua pihak baik jajaran Gugus Tugas Jembrana, tim medis hingga satgas gotong royong di setiap desa. Menurutnya penanganan covid-19 di Jembrana sifatnya terpadu melibatkan seluruh unsur. Seperti pembentukan relawan surveilans selama pandemi dimasing-masing desa/kelurahan untuk kecepatan traching.

Relawan ini juga mengumpulkan data, mengawasi hingga memberi edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan. "Sejak akhir April  sudah dibentuk relawan surveilans tersebar di 51 desa kelurahan se-Jembrana. Setiap desa dua orang. Fungsinya akan membantu tim surveilans yang sudah ada di Puskesmas serta Dinas Kesehatan” ujarnya.  Pola ini mempermudah mendeteksi sekaligus mencegah penularan.dengan melindungi orang yang sehat dan menunjang kesembuhan bagi orang yang terjangkit penyakit.

“Harapannya tentu penyebaran meluas bisa dihindari, terutama kasus dari transmisi lokal" jelasnya. Gedung  baru RSU Negara yang baru saja diresmikan memberikan manfaat lebih dalam penangan covid-19. RSU Negara memiliki ruang isolasi yang cukup untuk merawat pasien terkonfimasi positif. Terkini, rumah sakit milik daerah yang kini fasilitasnya lebih lengkap dan luas  sudah  menambah kapasitas ruangan isolasi serta prasarana penunjang. Upaya ini juga menghindari adanya klaster klaster penyebaran baru.

Begitupula mendukung tim medis Jembrana dalam menunjang kesembuhan pasien. “Jangan lupakan peran masyarakat . Penanganan pandemi tidak akan berhasil tanpa didukung kesadaaran masyarakatnya mematuhi berbagai protokol kesehatan  pencegahan covid-19. Karena wabah ini bisa terselesaikan jika seluruhnya sadar untuk saling melindungi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan tersebut , “ tandasnya. Begitupula yang diungkapkan Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan.

Menurutnya insentif Rp 14,9 miliar itu berkat kerja keras tim, yang selama ini fokus menangani Covid-19 di Jembrana. "Tambahan dana insentif ini sangat berarti bagi Jembrana.  Insentif DID dari pemerintah pusat ini akan diprioritaskan untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah seperti Industri kecil , UMKM  serta penanganan Covid-19 bidang kesehatan dan bantuan sosial. Termasuk bantuan pelatihan bagi generasi muda yang mendukung skill dan kemampuan mereka ditengah masa pandemi covid-19 , " tandasnya.