Diposting : 10 August 2020 17:45
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Guna mengisi kegiatan literasi ditengah pandemi Covid-19, Dermaga Seni Buleleng (DSB) telah mengundang para guru se-Indonesia mengikuti Lomba Cipta Puisi Guru se-Indonesia (LCPGI) Tahun 2020. Ketua Dermaga Seni Buleleng, Gede Artawan mengumumkan hasil penilaian atau penjurian LCPGI yang dilaksanakan di Denpasar, Senin (10/8) dihadiri Ny. Putri Suastini Koster yang sekaligus menjadi donatur dan inisiator terlaksananya LCPGI ini.
Lomba cipta puisi ini dilaksanakan khusus untuk para guru Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih aktif mengajar (guru tetap maupun honorer untuk semua mata pelajaran) se-Indonesia, dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah yang bersangkutan. Lomba tidak berlaku untuk pengajar ekstrakurikuler. Puisi bertema “Suara Hati Guru di Masa Pandemi Covid-19”.
Pihak penyelenggara menetapkan beberap poin penting dalam LCPGI 2020. Dewan juri menetapkan 10 puisi terbaik dan 90 puisi nominasi. Semua puisi tersebut akan diterbitkan dalam sebuah buku antologi puisi. Hadiah untuk guru yang puisinya masuk kategori 10 puisi terbaik adalah uang tunai masing-masing Rp 3 juta, piagam penghargaan yang ditandatangani Gubernur Bali, dan buku antologi puisi.
Untuk guru yang puisinya masuk kategori 90 puisi nominasi akan mendapatkan piagam penghargaan yang ditandatangani Gubernur Bali dan buku antologi puisi. Hasil lomba diumumkan di media sosial dan pemberitahuan langsung melalui email. Hanya pemenang dan nominator yang dihubungi lewat email.
Peluncuran buku antologi puisi akan dirancang dan diadakan secara virtual (online) pada tanggal 28 Oktober 2020. Namun, jika kondisi memungkinkan, penyerahan hadiah dan peluncuran buku akan diadakan di Rumah Jabatan Gubernur Bali (Jayasabha, Denpasar). Hadiah akan dikirimkan ke alamat penerima.
Adapun 10 puisi terbaik hasil penilaian juri yang dilaksanakan dari tanggal 8 hingga 10 Agustus 2020 adalah Ayah Pergi Mengajar Lagi (I Putu Agus Phebi Rosadi, SMAN 2 Mendoyo, Bali). Belajar Virtual (Ujang Nurochmat, SMP Negeri 280 Jakarta, Jakarta). Cerita Obed dan Patrisius (Mezra E.Pellondou, SMA Negeri 1 Kupang, NTT). Cerita Putri Kecil (BH. Riyanto, SMA Negeri 1 Padamawu, Jawa Timur). Dalam Jaringan (Rizki Lesmana Hidayat, SMP Negeri 4 Cileungsi, Jawa Barat). Dalam Penangkaran Musim (Made Edy Arudi, S.Pd., M.Si., SMPN 2 Sukasada, Bali). Limbasari dan Hari Hari Korona? (Mufti Wibowo, SMP Muhammadyah 1 Purwokerto, Jawa Tengah). Masihkah Tubuhmu Menyimpan Api (Ida Ayu Wayan Sugiantari, S.Pd.M.Pd., SDN 1 Selumbung, Bali). Pelajaran Menggambar Pelangi (Ni Putu Devy Gita Augustina, S.Pd, SD Bali Kiddy, Bali). Upacara Tolak Bala (Gm. Sukawidana, SMPN 1 Denpasar, Bali).
Salah satu peserta terbaik atau pemenang, Made Edy Arudi, S.Pd, M.Si dari SMPN 2 Singaraja mengatakan, lomba puisi guru nasional ini harus diapresiasi karena telah memberikan ruang berkreativitas bagi para guru di indonesia.
"Saya sampaikan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali, penggagas (ibu gubernur, Putri Suastini) dan DSB sebagai pelaksananya. Semoga ke depannya kegiatan positif seperti ini berkelanjutan dan bila perlu hadiahnya ditingkatkan," ungkapnya.
Ketua DSB, Gede Artawan mewakili seluruh panitia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ny. Putri Koster yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan dukungan serta menyediakan segala keperluan untuk terlaksananya LCPGI Tahun 2020 ini. Bahkan, menurut Artawan, hadiah pemenang dan fasilitas untuk dewan juri serta pembiayaan lainnya terkait pelaksanaan LCPGI ini pun ditanggung istri Gubernur Bali ini.