Denpasar, Bali Tribune
Dua orang terduga pelaku pembunuhan anggota Polantas Polsek Kuta, Aipda Wayan Sudarsa (51), yang jenazahnya ditemukan di Pantai Kuta Rabu (17/8) lalu, berhasil dibekuk anggota Buser Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrim) Polda Bali.
Kedua terduga yang merupakan sepasang kekasih, Sarah Connor, warga Australia dan David Taylor warga Inggris ini diringkus polisi di depan Konjen Australia di Denpasar, Jumat (19/8) pukul 15.30 Wita.
"Setelah membunuh, keduanya pindah dari satu home stay ke home stay lain. Ada jejak melarikan diri," ungkap Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto, di Denpasar, kemarin sore.
Setelah membunuh Sudarsa, keduanya bergegas pergi ke home stay mereka di kawasan Kuta lalu pindah ke home stay lain."Berdasarkan keterangan saksi-saksi tukang ojek, dan lainnya yang melihat kejadian itu kami sudah dapat ciri-ciri pelaku. Kami juga menemukan SIM pelaku," ujarnya.
Polisi kemudian bekerja sama dengan Konjen Australia, Imigrasi, dan Polisi Federal Australia hingga akhirnya pelarian keduanya selesai. Sarah melapor ke Konjen Australia dan menyerahkan diri. Dia mengontak kekasihnya David untuk bersama-sama menyerahkan diri. Polisi kemudian menciduk keduanya di depan Konjen Australia.
"Sekarang keduanya di Mapolresta Denpasar, keterangan yang perempuan masih berbelit-belit. Mengaku saat itu mabuk, sedang yang pria mengaku masih menunggu pengacaranya," terang Kapolda.
Sementara sumber Bali Tribune mengatakan, keduanya masih diperiksa secara intensif. Mereka masih diduga sebagai pelaku karena mereka belum mengaku melakukan pembunuhan itu. "Hingga kini belum bisa dipastikan bagaimana kronologi peristiwa pembunuhan itu. Mereka masih diduga," bisik seorang sumber.
Seperti diberitakan, Sudarsa sebelum terbunuh, sedang berdinas dan memakai seragam. Belum diketahui bagaimana Polantas Kuta itu bisa terlibat keributan dengan pasangan kekasih bule tersebut. Sudarsa diketahui berdasarkan hasil autopsi terbunuh karena benturan benda tumpul di bagian kepala yang merusak otak.