Denpasar, Bali Tribune
Sejumlah warga mempertanyakan aktifitas alat berat melakukan penggalian di kawasan pesisir Taman Hutan Rakyat (Tahura), Suwung Kauh, Denpasar Selatan tepatnya di dekat pintu masuk Jalan Tol Benoa.
Warga mengaku aktifitas eskavator sudah dilakukan sejak beberapa terakhir, namun hingga kini belum ada penjelasan terkait aktifitas penggalian tersebut. “Saya melihat aktifitas alat berat ini sudah melakukan kegiatan pengerukan beberapa hari belakangan ini. Sampai saat ini belum ada penjelasan penggalian itu untuk apa,” kata salah seorang warga, Senin (22/8).
Adanya proyek tanpa ada sosialisasi itu, dikawatirkan akan menimbulkan keresahan khususnya para nelayan yang selama ini memanfaatkan jalur di sekitar Tahura. “Kita khawatirkan proyek ini tidak ada sosialisasi, sehingga warga khususnya para nelayan, banyak yang bertanya-tanya mau buat apa,” ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, aktifitas eskavator tersebut diduga merupakan bagian dari proyek PT Pertamina Gas (Pertagas) terkait pembangunan terminal Liquid Natural Gas (LNG) atau gas alam cair di kawasan Pelabuhan Benoa, Bali, dalam upaya memenuhi kebutuhan perusahaan antara lain PT Indonesia Power.
Dikonfirmasi terkait kegiatan di kawasan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui Asisten I, Ketut Mister mengaku belum mengetahui sudah sampai dimana pengembangan pembangunan terminal LNG. “Sementara ini kita belum mengetahui, apakah sudah keluar izinya, kalau saya sebatas mengawasi untuk pengembangan Induk Pelabuhan Benoa saja, masalah terminal LNG, kita belum mengetahui,” ucap Mister.