Diposting : 6 October 2020 13:08
Khairil Anwar - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Salah seorang anggota DRPD Buleleng yang di vonis Covid-19 mengaku selama ini baik-baik saja. Tidak ada gejala apapun yang mengiringi sebelum hasil swab tesnya memastikan positif. Bahkan, hingga mengetahui terpapar, dia mengaku tak ada perubahan dalam kondisi kesehatannya.
"Saya sekarang ada di tempat isolasi yang disiapkan Pemprov Bali. Tidak isolasi mandiri seperti yang diberitakan dan dalam kondisi sehat," akunya melalui sambungan seluler, Selasa (6/10).
Ia mengaku tetap bugar dan melakukan aktivitas harian, seperti senam, berjemur dan melakukan aktivitas harian seperti biasa namun dilakukan secara terbatas.
"Karena kita dalam status isolasi ya aktivitas kita juga terbatas. Tetap berolah raga seperti senam maupun berjemur disekitar tempat kita diisolasi," imbuhnya.
Soal dimana terpapar Covid-19, anggota dewan yang cukup aktif ini mengaku tidak mengetahui dimana virus itu menerpanya. Begitu juga rekan anggota dewan yang lain, menurutnya, tidak mengetahui secara pasti dimana bersentuhan dengan orang yang telah terinfeksi virus corona. Hanya saja saat diminta untuk melakukan swab tes dan hasilnya positif, awalnya dia mengaku cukup kaget.
"Kaget saja namun setelah itu biasa lagi dan berusaha melakukan aktivitas pemulihan," ungkapnya.
Untuk melakukan pemulihan, ia dan rekan anggota dewan lain yang dinyatakan positif terpapar Covid-19, diharuskan menjalani protokol kesehatan secara ketat termasuk tidak melakukan kontak langsung dengan siapapun.
"Kita ikuti prokes Covid-19 dengan ketat. Mudah-mudahan kita segera pulih dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa," tandasnya.
Sebelumnya, sebanyak 9 anggota DPRD Buleleng dan 1 staf sekretariat dewan (sekwan) dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19).
Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna membenarkan sebanyak 9 anggota DPRD Buleleng dan 1 staf dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Wakil Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, Nyoman Sutjidra, menjelaskan, berawal minggu lalu dua anggota dewan diketahui terpapar. "Sejak diketahui ada anggota dewan yang terpapar tim Dinkes Buleleng melakukan pelacakan (tracing, red). Hasilnya, ditemukan sebanyak 45 orang yang sempat melakukan kontak dengan kedua anggota dewan itu, sehingga dilanjutkan dengan tes usap (swab)," ujarnya.
Sutjidra mengatakan, tes swab dilakukan secara bertahap sejak Jumat (2/10) hingga Senin (5/10). 33 orang hasilnya telah keluar.
"Sebanyak 12 orang belum keluar hasilnya. Dari 33 orang, ada 7 anggota dewan dan 1 staf positif Covid-19. Sehingga, totalnya sudah ada 10 orang di lingkungan DPRD Buleleng yang dinyatakan positif Covid-19," ucapnya.