Diposting : 27 November 2020 18:04
Bernard MB. - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Meski tongkat komando Polda Bali telah berpindah tangan dari Irjen Pol Petrus Reinhard Golose kepada Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, namun aksi premanisme di Bali dipastikan tidak akan bergerak. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra saat bertandang ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Bali di Denpasar, Jumat (27/11) pukul 14.00 Wita.
"Untuk premanisme, No Way!," tegasnya kepada awak media.
Dikatakan Irjen Pol Putu Jayan, situasi di Bali saat ini sudah aman dan kondusif tidak ada yang namanya premanisme yang akan mengganggu Bali.
"Tidak ada yang namanya premamisme. Modusnya premanisme itu banyak dan kita sudah tahu semuanya. Intinya tindak tegas. Kita punya SOP untuk itu," ujarnya.
Sementara terkait dengan pengamanan Pilkada di Bali, jenderal bintang dua ini telah menginstruksikan ke setiap Kapolres untuk melakukan pengamanan yang optimal dan melaksanakan protokol kesehatan dengan baik untuk meyakinkan kepada masyarakat yang datang ke TPS dijamin aman dan selamat dari Covid - 19.
"Dan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa, pihak penyelenggara Pemilu sudah melakukan simulasi jam berapa jumlah berapa orang yang datang. Itu semua sudah dilakukan simulasi," ungkapnya.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab juga meminta Kapolda Bali untuk tidak kendor melawan premanisme di Pulau Dewata. Menurut Umar, aksi premanisme di Bali dalam tiga tahun belakangan tidak lagi bergerak secara leluasa karena kuatnya kontrol dan penindakan oleh pihak kepolisian di Bali di bawah pimpinan Kapolda sebelumnya.
"Kita ingin Irjen Putu Jayan punya komitmen yang sama untuk mencegah aksi premanisme di Bali," imbuhnya.