Hakim Tak Beri Ampun Remaja Pembunuh Teller Bank Mandiri | Bali Tribune
Diposting : 29 January 2021 06:46
Valdi S Ginta - Bali Tribune
Bali Tribune/ Remaja PAH pembunuh seorang teller Bank Mandiri
balitribune.co.id | Denpasar - Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar tidak memberi keringanan hukuman bagi terdakwa anak berinisial PAH dalam kasus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban Ni Putu Widiastuti, seorang Teller Bank Mandiri Kuta meninggal dunia. 
 
Majelis hakim yang diketuai Hari Supriyanto telah memvonis remaja yang masih berusia 14 tahun ini dengan pidana penjara selama 7 tahun dan 6 bulan, pada Kamis (28/1). Vonis tersebut sesuai dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Denpasar. 
 
Dalam amar putusannya, majelis hakim memandang perbuatan terdakwa telah terbukti melanggar Pasal 365 ayat (3) tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian. 
 
"Menjatuhkan pidana terhadap anak (PAH) dengan pidana penjara selama 7 tahun, dan 6 bulan, dikurangi selama anak berada dalam tahanan," kata ketua hakim Hari dalam persidangan yang digelar secara daring itu. 
 
Nantinya, remaja asal Buleleng ini akan ditempatkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Karengasem. 
 
Seperti diketahui,  peristiwa berdarah ini terjadi  pada 27 Desember 2020. Sekitar pukul 16.00 Wita di rumah korban di Jalan Kertanegara, Gang Widura, Ubung, Denpasar Utara. Saat itu, terdakwa secara membabi buta menusuk korban hingga 38 tusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. 
 
Setelah melakukan aksi kejinya itu, terdakwa anak kemudian kabur menuju Buleleng mengunakan sepeda motor milik korban. Dengan bantuan seseorang bernama Kansa (DPO) Terdakwa anak menggadai sepeda motor milik korban itu seharga Rp 3 juta.