balitribune.co.id | Tabanan – Pemkab Tabanan Gelar Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Pariwisata di Bali, yang dipimpin oleh PLH. Bupati Tabanan I Gede Susila di ruang Rapat lantai II kantor Bupati Tabanan, Senin (22/2).
Selain itu, dalam rapat tersebut juga membahas evaluasi PPKM Micro pertama memasuki PPKM Micro kedua dan langkah-langkah serta upaya antisipatif yang akan dilaksanakan dalam rangka percepatan penanggulangan Covid-19 di Bali, khususnya di Tabanan.
Turut hadir dalam Rakor tersebut Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto, Kapolres Tabanan yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol I Nengah Sudiarta, serta para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta para Camat se-Tabanan.
Dalam pidato pengantarnya saat itu, PLH Bupati Tabanan I Gede Susila mengatakan, dalam penerapan PPKM, mulai dari I, II dan PPKM Micro serta memasuki PPKM Micro II, tentunya Pemerintah mengharapkan adanya penurunan penyebaran Covid-19. “Secara umum kemarin disampaikan bahwa perkembangan Covid dalam PPKM skala micro ini kita di Bali belum terlalu signifikan mengalami penurunan,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Susila menjelaskan perlu adanya evaluasi untuk memaksimalkan tugas-tugas dan fungsi dari seluruh pihak terkait dalam penanganan Covid-19 ini, serta melakukan langkah-langkah dan upaya antisipatif yang lebih baik lagi.
Terbilang sampai saat ini, sesuai dengan keterangan Kadiskes Tabanan I Nyoman Suratmika dalam Rakor tersebut mengatakan, Tabanan masih berstatus Zona merah Covid-19. Dari bulan januari 2021 mengalami peningkatan yang signifikan, sementara memasuki bulan februari 2021 telah mengalaami penurunan dengan adanya penerapan PPKM.
“Bahkan yang paling rendah di bulan februari ini, ada pernah 9 kasus dalam satu hari, yakni pada tanggal 14 februari, yang paling tinngi 38 kasus. Di bulan januari sampai pernah 60 sampai pernah 70 kasus dalam satu hari,” ujarnya.
Ia menambahkan sebaran kasus di Tabanan yang dirinci per kecamatan yaling tinggi masih di Kerambitan, kemudian Kediri dan Tabanan. “Kemudian secara keseluruhan kesembuhan kita di Tabanan rata-rata 93 persen, angka kematian 3 persen dan angka yang sedang dirawat 4 persen,” imbuhnya.
Dengan perkembangan yang cukup bagus tersebut, I Gede Susila meyakini seluruh jajaran di Pemkab Tabanan bersama jajaran Forkopimda menjalankan fungsi pokok dan bergerak terus tanpa henti untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Disamping itu, Ia juga menghimbau kepada seluruh jajaran terkait agar menjalankan tugas dengan baik, meningkatkan semangat gotong-royong dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi. Mengingat PPKM Micro tahap kedua sudah dilaksanakan mulai tanggal 23 februari 2021.
“Mudah-mudahan satu minggu kedepan ini sudah selesai. Kita berharap vaksin akan segera dilaksanakan kemudian Covid segera mulai turun hingga zona hijau,” harap Susila.