Tebing Longsor Rusak Pura Pancoran Dalang Kekeran | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 08 Februari 2025
Diposting : 19 March 2021 01:05
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ RUSAK – Sejumlah bangunan pelinggih di Pura Pancoran Dalang, Kekeran, Mengwi mengalami kerusakan sejumlah tertimpa longsoran tebing, Kamis (18/3)
balitribune.co.id | Mangupura - Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini memicu  sejumlah kejadian bencana alam di Kabupaten Badung. Seperti, Kamis (18/3) dini hari, sekitar pukul 1.00 Wita, sebuah tebing longsor dan menimpa sejumlah bangunan pelinggih di Pura Pancoran Dalang, Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi.
 
Tak pelak kejadian tersebut membuat sejumlah bangunan pelinggih ambruk tertimpa reruntuhan tebing. Pura Pancoran Dalang terletak di bawah tebing yang berbatasan dengan Sungai Yeh Penet.
 
Perbekel Kekeran, I Nyoman Suarda menerangkan, kerusakan sejumlah pelinggih di Pura Pancoran Dalang, Kekeran baru diketahui pagi harinya. Total ada empat bangunan pelinggih yang mengalami kerusakan. Yakni, pelinggih pesimpangan Ratu Dalem Peed, Bale Pepelik, Pelinggih Meru dan bangunan Bale Gong.
 
“Perkiraan kejadiannya dini hari tadi sekitar jam 1 (kemarin). Tapi paginya baru diketahui oleh warga,” ujarnya dikonfirmasi, Kamis (18/3).
 
Kerugian yang ditimbulkan oleh kejadian ini diperkirakan mencapai dua ratusan juta rupiah. Pasalnya, beberapa bangunan pelinggih rusak berat. “Kami sudah laporkan ke BPBD Badung. Kalau perkiraan kami kerugian mencapai dua ratusan juta. Yang rusak itu, pelinggih pesimpangan Ratu Dalem Peed, pelinggih meru, bale pelik dan balai gong,” kata Nyoman Suarda.
 
Pura ini sendiri diempon lebih warga Banjar Dangin Pangkung, Desa Kekeran dan sejumlah warga sekitar dengan jumlah mencapai 200 orang. Pura Pancoran Dalang atau yang juga dikenal dengan Pura Pesiraman Kangin ini, imbuh dia, secara geografis memang terletak di bawah tebing dan berbatasan langsung dengan Sungai Yeh Penet. 
 
“Mungkin ini dampak hujan-hujan sebelumnya kemarin baru longsor,” tegasnya.
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Bagus Nyoman Wiranata yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya pun mengaku telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan.
 
“Iya, kami menerima laporan dari Prajuru Banjar Dangin Pangkung. Kemudian tim BPBD langsung turun ke lokasi kejadian,” ujarnya.
 
Menurut Wiranata, TRC BPBD Badung dari pos Abiansemal sejumlah 4 orang sudah melakukan assessment  ke lokasi kejadian. Bangunan yang mengalami kerusakan paling parah adalah pelinggih Ratu Gede Dalem Ped. 
 
“Pelinggih setinggi 15 meter yang berada di areal pura kerusakannya cukup parah, total kerugian pelinggih tersebut kurang lebih Rp 50 juta,” kata Wiranata.