Diposting : 6 April 2021 02:30
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Pemkot Denpasar berupaya melakukan percepatan vaksinasi dengan pola berbasis banjar. Itu sebab, Wali Kota Jaya Negara mengajak masyarakat untuk memanfaatkan moment vaksinasi massal berbasis banjar ini dengan baik.
“Dengan begitu, kekebalan kelompok (herd immunity) dapat segera tercapai. Hal ini juga akan memberikan dampak bagi pemulihan ekonomi masyarakat dan pariwisata di Denpasar,” kata Jaya Negara saat meninjau vaksinasi massal berbasis banjar yang dilaksanakan di Desa Sidakarya, Kelurahan Panjer, dan Kelurahan Sesetan, Senin (5/4).
Wali Kota Denpasar, I GN Jaya Negara didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai menjelaskan n bahwa setelah pelaksanaan vaksinasi massal untuk kawasan Sanur Zona Hijau selesai, vaksinasi massal berbasis banjar menjadi prioritas pemerintah dengan menyasar Desa dan Kelurahan lainnya. Lansia dan pelayan publik dalam hal ini termasuk tokoh agama dan perangkat desa/banjar, Pecalang , petugas posyandu, Jumantik masih menjadi prioritas.
“Pemkot Denpasar bersama Satgas Penanganan Covid-19 terus berkomitmen menggenjot pelaksanaan vaksinasi massal demi memacu kekebalan kelompok yang dapat menjadi perlindungan awal terhadap virus corona atau covid 19. Program vaksinasi massal ini akan menjadi salah satu kunci pengendalian awal terhadap virus korona,” kata Jaya Negara.
“Mari bagi masyarakat lansia dan pelayan publik yang belum di vaksin agar memanfaatkan momen ini untuk melaksanakan vaksinasi,” ajak Jaya Negara.
Sementara Kepala Puskesmas 1 Denpasar AA. Ngurah Dharmayuda mengatakan bahwa cakupan lansia di wilayahnya masih rendah yakni sekitar 33 persen, oleh karena itu pihaknya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi di 3 Desa/Kelurahan yakni Kelurahan Sesetan, Panjer dan Desa Sidekarya.
"Vaksinasi massal ini melibatkan 13 tim, menargetkan sekitar sasaran 5184 selama 3 hari, mulai tanggal 5-7 April 2021. Hari ini Senin (5/4) jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi sebanyak 1.142 orang atau 22,02 persen. Dengan pola seperti ini dalam tiga hari kami berharap seluruh target sasaran bisa tervaksinasi," kata Gung Dharmayuda.