Diposting : 14 November 2021 17:03
CHA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Salah satu desa tua yang dikenal bagian dari Bali Aga, Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar makin hari makin bersinar. Imej desa yang sebelumnya kental dengan nuansa keras mulai bergeser menjadi desa humanis, bersahabat dan bergerak positif lebih kompetitif. Salah satu tokoh yang kerap menjadi agen perubahan di desa itu yakni I Wayan Ariawan, seorang motivator maupun mentor dari banyak anak muda di desa itu. Dari Founder Bali Aga Harmoni, pembentukan kelompok sadar wisata (Darwis) My Darling maupun kelompok belajar English Corner mempu menyedot banyak perhatian masyarakat setempat maupun diluar.
Untuk diketahui, Desa Sidatapa merupakan satu dari desa Bali Aga di Kecamatan Banjar yang cukup beken dikenal dengan sebutan SCTPB, singkatan dari Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Banyusri. Bahkan, Desa Sidatapa telah ditetapkan menjadi kawasan pariwisata nasional. Itupun setelah masyarakat desa setempat baik desa dinas maupun desa adat bahu membahu membuat perubahan untuk lebih dikenal baik dilokal, nasioanl hingga manca Negara.
Dari banyak hal yang dilakukan, desa tersebut pelan-pelan menjadi terkenal dengan peninggalan budaya masa lalu maupun keindahan alamnya. Selain menarik wisatawan lokal, turis mancanegara sering hadir bahkan terlibat langsung dalam upaya membangun branch baru untuk Desa Sidatapa.
Baru-baru ini di Desa Sidatapa dilakukan pembuatan video promosi obyek wisata bekerja sama dengan Universitas Udayana. Kegiatan tersebut melibatkan seluruh elemen desa setempat, baik Pokdarwis My Darling maupun Tim English Cornernya. Obyek pengambilan foto maupun video akan dijadikan lands cape promosi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke desa ini. Kegiatan bertajuk Program pengabdian masyarakat Universitas Udayana ini dibawah komando Dr. Ida Ayu Laksimtha Sari, S.Hum, M.Hum, berlangsung beberapa hari.
Founder Bali Aga Harmoni I Wayan Ariawan mengaku mendukung penuh kegiatan yang digagas Universitas Udayana dalam bentuk pengabdian masyarakat tersebut. Hal itu, katanya, akan sangat membantu Desa Sidatapa dalam upaya mempromosikan sebagai kawasan desa pariwisata terpadu dengan berbasis alam dan budaya.
Wayan Ariawan mengatakan, beberapa hal yang sangat menarik dalam kegiatan kali ini yaitu di perkenalkannya tentang asal usul desa melalui cerita rakyat yang berkembang di masyarakat dan cerita itu akan dikonstelasikan dengan obyek-obyek yang akan di promosikan.
”Diantaranya tentang keberadaan hutan Batu Nunggul, Kayoan Kaje, Kayoan Cedar, Rumah Tradisional, Air Terjun Tamblang, Air Terjun Mampah, Kayoan Mas, serta tanaman yang ada di sekitar obyek yang nantinya akan di program menjadi agro wisata di desa ini,” ungkap Ariawan, Minggu (14/11).
Sementara Ketua Pokdarwis My Darling Desa Sidatapa, Putu Sinar Wijaya menyatakan apresiasai dan terimakasih kepada pihak Universitas Udayana termasuk Fans Founder Bali Aga Harmoni. Sinar Wijaya menyebut, pembuatan video story nomic ini akan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Desa Sidatapa tentu berimbas pada lebih dikenalnya desa tersebut baik untuk lokal maupun domestik hingga luar negeri.
”Kami berharap situasi akan kembali normal dan pandemi Covid-19 berangsur bisa ditangani sehingga kita bisa memacu kunjungan wisatawan ke Desa Sidatapa,” tandasnya.