balitribune.co.id | Amlapura - Secara umum kasus Covid-19 di Karangasem sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan, hal tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, Kamis (18/11/2021). Menurutnya saat ini kasus Covid-19 di Karangasem hanya menyisakan enam orang warga yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) dirumah mereka masing-masing.
Penurunan kasus Covid-19 ini menurutnya tidak terlepas dari kepatuhaan masyarakat Karangasem dalam mentaati Protokol Kesehatan (Prokes). Dari laporan yang diterima pihaknya pegerakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 cendrung terus melandai dan bahka saat ini nol kasus.
“Kemarin memang ada pasien yang meninggal satu orang, tapi pasien bersangkutan memiliki Comorbid atau penyakit bawaan. Nah meski terus mengalami penurunan, tapi kami tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan tetap mematuhi Prokes serta mengikuti vaksinasi,” tegasnya.
Vaksinasi tahap kedua ini diharakan bisa terus meningkat hingga diatas 70 persen, dan memang mungkin harus gerakkan dan dikolaborasikan lagi. “Nantinya akan ada vaksinasi untuk anak-anak dibawah usia 12 tahun, saat ini kami tengah menunggu arahan dari pusat termasuk drop vaksin dari pusat,” ujarnya. Sementara terkait kapan itu akan dilaksanakan, pihaknya belum bisa memastikan.
Sementara itu, Direktur RSUD Karangasem, dr. Wayan Suardana, kepada wartawan menyampaikan jika tren penurunan kasus mulai terjadi sejak September 2021 lalu, “Akhir September sudah tidak terlalu berat penanganannya. Kemudian memasuki bulan Oktober sudah landai sekali kasusnya, bahkan sampai November ini sudah mulai sangat berkurang, hanya 1 sampai 2 pasien saja,” sebut Wayan Suardana.
Hal senada juga disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Karangasem, dr. Made Nariarta, Sp.PD. Menurutnya penurunan kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem karena pengaruh dari gerakan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Diantaranya yakni Tracing dan testing, Vaksinasi dan Isoter.
"Tracing dan testing itu tujuannya adalah menemukan kasus sebanyak mungkin, sedini mungkin, lalu melakukan isolasi supaya mereka akan terterdeteksi lebih awal dan menurunkan resiko mereka menularkan pada orang lain," lontarnya.