Diposting : 9 December 2021 18:57
CHA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Warga yang sedang melintas dijalur shortcut titik 5-6 jurusan Singaraja-Denpasar, persisnya diwilayah Banjar Dinas Mertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng, digegerkan dengan ditemukannya bayi ditempat tersebut. Bayi berjenis kelamin perempuan itu teronggok pada saluran air dan ditemukan pada Kamis (9/12) sekitar pukul 09.30 wita.
Warga bernama Ketut Rawa staf di PPK TK I Bali yang bertanggungjawab atas kebersihan saluran di jalur shortcut menjadi penemu pertama bayi malang tersebut.
Dalam keterangannya kepada polisi, Rawa mengaku melihat sebuah tas kain warna biru di dalam saluran air. Karena penasaran ia lantas turun untuk memeriksa isi tas itu. Setelah dibuka, Rawa cukup terkejut mendapati isi tas berisi bayi yang sudah tidak bernyawa. Kemudian warga sekitar dipanggil untuk menyaksikan temuannya tersebut dan lanjut melaporkan penemuan mayat bayi itu ke Polsek Sukasada.
Polisi yang menerima informasi itu langsung mendatangi lokasi untuk melakukan indentifikasi. Selain itu polisi juga melakukan olah TKP dengan meminta keterangan penduduk sekitarnya serta menghubungi pihak RSUD Buleleng guna memeriksa kondisi mayat bayi tersebut.
Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan saat dikonfirmasi membenarkan temuan mayat bayi diwilayahnya.
Ia mengatakan, mayat bayi itu ditemukan tepatnya di saluran pembuangan air selebar satu meter dan kedalaman 1,5 meter yang berada persis di pinggir jalan shortcut titik 5.
"Ketika pertama ditemukan bayi sudah dalam kondisi tidak bernyawa dan terbungkus kain handuk," jelas Kompol Agus Dwi seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Kamis (9/12).
Hasil pemeriksaan tim medis, diperkirakan usia bayi baru berumur 3 hari berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 3 Kilogram dan panjang bayi sekitar 49 Centimeter (Cm).
"Sebagian kulit pada bagian kepada sebelah kanan hilang. Tali pusar masih lengket, mata tertutup perban," ujarnya.
Langkah selanjutnya, menurut Kompol Agus, pihaknya berkoordinasi dengan paramedis dan juga pelaksana jalan shortcut termasuk berkoordinasi dengan bidan desa setempat.
"Kami juga tengah meminta keterangan masyarakat apakah memiliki data ataupun saksi-saksi yang melihat kejadian itu, karena kita lihat dari mayat bayi sudah beberapa hari ditinggalkan ditempat itu," sambungnya.
Saat ini, jajaran Polsek Sukasada masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas yang diduga sebagai pelaku pembuang mayat bayi.
"Kasus ini ditangani Polsek Sukasada, untuk bisa mengungkap pelaku pembuang mayat bayi itu," tandasnya.