balitribune.co.id | Gianyar - Para orang tua siswa yang sudah merasa lega lantaran anak-anak bisa belajar secara tatap muka di sekolah, kini mulai gundah lagi. Menyusul adanya rencana sistem belajar secara daring lagi. Terlebih daerah lain di Bali terungkap jika banyak siswa yang terpapar Covid-19.
Kondisi inipun menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Gianyar. Bahkan, Kamis (27/1), menurunkan tim ke sekolah-sekolah. Tim ini bertugas untuk memantau langsung suasana belajar serta memastikan pihak sekolah memperketat protokol kesehatan di Kabupaten Gianyar, guna mengantisipasi terjadinya klaster sekolah.
"Iya, di kabupaten/kota tetangga sudah muncul klaster sekolah. Di Gianyar, syukur belum ditemukan. Mengantisipasinya, kami mengingatkan pihak sekolah agar memperketat protokol kesehatan," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Gianyar Made Suradnya.
Lanjut itu, pihaknya juga meminta para orangtua siswa, ketika menjemput anaknya ke sekolah, jangan mengajak mereka singgah ke sembarang tempat. Karena situasi dan kondisi dimana ada peningkatan covid-19, Kepala Sekolah dan para pengajar (pendidik dan kependidikan), diharapkan lebih ketat dengan prokes, jangan biarkan anak bergerombol dan dihimbau kalau pulang sekolah harus pulang jangan kemana-mana.
"Dari pantauan kami, penerapan protokol kesehatan di sekolah di bawah Disdik Gianyar telah berjalan sangat baik. Namun wajib ditingkatkan lagi, dan jangan abai karena saat ini pandemi covid-19 masih berlangsung," ujarnya.
Tambahnya, sekolah di bawah Disdik Gianyar telah menerapkan PTM 100 persen. Hal tersebut telah dimulai sejak awal Januari 2022 ini. Hal tersebut mengingat status Gianyar atau Bali saat ini berada di PPKM Level 3.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ida Komang Upeksa mengatakan, sampai saat ini vaksinasi covid-19 untuk usia 6-11 tahun masih berlanjut. Namun saat ini hampir semua sudah vaksin ke 2. Upeksa mengatakan, untuk kesadaran vaksin di Kabupaten Gianyar sangat tinggi, karena itu untuk vaksinasi anak, Kabupaten Gianyar menduduki tingkat dua nasional dan tingkat satu di Bali.
"Cakupan vaksinasi anak kita nomor dua di nasional. Mudah-mudahan dengan ini, anak-anak kita terbebas dari covid-19," pungkasnya.