balitribune.co.id | Denpasar - Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto, meminta agar para prajurit tetap menjaga sopan santun dan tidak arogan dalam setiap penugasan dan kerja mereka di masing-masing wilayah.
"Penekanan kepada anggota yang jelas sebagai prajurit aparat komando kewilayahan, bahwa peran TNI harus menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat harus bersikap sopan santun, ramah tamah dan tidak arogan," kata dia, di Markas Korem 163/Wira Satya, dikutip dari Antara, Selasa.
Ia mengatakan dalam melaksanakan peran sebagai prajurit TNI juga dibutuhkan pendekatan ke masyarakat dengan humanis dan persuasif. Selain itu mampu mewadahi dan menjadi solusi dari permasalahan sosial di masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19.
Aprianto yang baru menjabat kurang lebih dua minggu ini melakukan kunjungan kerja di wilayah Kodam IX/Udayana yaitu Bali, NTT, dan NTB untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi di sana.
Ia yang sebelumnya menjabat sebagai deputi Bidang Kontra Intelijen BIN ini telah melakukan koordinasi dan komunikasi di wilayah kerja Bali dan NTT, kemudian dilanjutkan ke NTB. Ia menyatakan, pemantauan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara ini dilakukan mulai dari tingkat Korem menyusul dengan jajaran Kodim.
Mereka menekankan pentingnya peran prajurit TNI untuk hadir di tengah-tengah masyarakat bersikap sopan, dan tidak arogan kepada masyarakat.
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja di Markas Komando Taktis Satgas Pamtas RI-RDTL yang saat ini dilakukan Batalion Infantri 743/PSY di Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, NTT, dia menekankan kepada seluruh prajurit Batalion Infantri 743/PSY untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan dalam setiap kegiatan.
Selain itu, dalam setiap pelaksanaan tugas pembinaan teritorial dikerjakan sebaik-baiknya.