balitribune.co.id | Mangupura - Pesawat Garuda Indonesia Rute Australia-Ngurah Rai, Bali dengan nomor penerbangan GA715 tiba pada Jumat (4/3). Ini merupakan penerbangan langsung pertama dari Australia ke Bali setelah ditutup akibat pandemi Covid-19.
Saat tiba di Bandara Ngurah Rai, penumpang disambut Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali yang juga Ketua PHRI Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati juga Konjen Australia, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali IGW Samsi Gunarta, Ketua PHRI Badung IGAN Rai Surya Wijaya, dan PT Angkasa Pura I (Persero).
Pesawat Garuda Indonesia kali ini mengangkut 60 orang penumpang dengan rincian 47 warga negara asing dan 13 warga negara Indonesia. Selain penumpang, penerbangan juga mengangkut muatan kargo seberat 15 ton.
Sampai hari ini tercatat ada 11 penerbangan yang berangkat ke Bali, diantaranya adalah Garuda Indonesia, SQ / Singapore Airlines, Scoot Tiger Air, Jet Air, Air Asia, Batik Air, Jetstar dan Turkish Airlines.
Gubernur Koster mengatakan fasilitas pemeriksaan eHAC dan Swab PCR di Bandara berlangsung sangat cepat dan jauh lebih cepat dari kedatangan Wisman di bulan Februari 2022 lalu.
Dia menambahkan, penumpang yang datang sejak tanggal 16 Februari yang lalu hingga 28 Februari sebanyak 1.916 orang dengan rincian 1.524 WNA, dan 392 WNI. Dari jumlah tersebut, hanya 7 orang yang positif, yang mana berasal dari 6 WNA dan 1 WNI, serta semuanya tanpa gejala.
Berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Provinsi Bali, Gubernur Koster menegaskan vaksinasi Covid-19 semakin menunjukan hasil yang baik, dimana untuk vaksinasi umum pada vaksinasi pertama angkanya telah mencapai 104 persen, dan vaksinasi kedua mencapai 94 persen. Sedangkan vaksinasi untuk lanjut usia (Lansia) untuk suntik pertama mencapai 85 persen, vaksinasi kedua mencapai 75 persen. Lalu untuk vaksinasi anak-anak dan remaja, untuk vaksinasi pertama mencapai 108 persen dan vaksinasi kedua mencapai 103 persen. Khususnya untuk vaksinasi ketiga atau vaksin booster, angkanya sudah mencapai 20,35 persen.
Perkembangan Covid-19 di Provinsi Bali juga semakin membaik, dimana kasus hariannya terus menurun, kesembuhan meningkat dan kasus kematian juga menurun. Sementara kasus aktif juga semakin menurun dan angka positif rate juga sangat rendah yakni 3,5 persen, jauh di bawah standar WHO minimum 5 persen.
Pemerintah Provinsi Bali juga berupaya menyampaikan usulan ke Pemerintah Pusat agar kedatangan Wisatawan Mancanegara dan PPLN tanpa karantina mulai 7 Maret 2022.
“Semula pemerintah menawarkan 1 April 2022 dan Kami minta dimajukan 7 Maret 2022,” jelasnya.
Untuk kebijakan Visa, Gubernur Bali mengusulkan menggunakan kebijakan Visa on Arrival (VoA) mulai 7 Maret ini. "Hal ini Kami perjuangkan agar tidak ada mafia karantina dan mafia Visa yang bisa mencoreng nama baik pariwisata Bali. Sehingga dengan adanya VoA, menjadi lebih cepat untuk pemulihan pariwisata Bali," lanjutnya.
Berkaitan dengan itu, Pemerintah Pusat, Pejabat Eselon I dan juga para pakar telah menyetujui kebijakan PPLN tanpa karantina mulai 7 Maret 2022.
“Saya kontak Bapak Menkumham juga sudah menyetujui Visa on Arrival,” jelas mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, Garuda Indonesia melakukan penerbangan dari Sydney menuju Kota Denpasar sebagai upaya recovery pariwisata dan pemulihan ekonomi Bali, sehingga Kami akan terus mendukung program Pemerintah Provinsi Bali, khususnya di dalam membangkitkan kembali pariwisata di Pulau Dewata.
“Gubernur Koster adalah senior Saya di Kampus ITB, jadi apapun perintah Gubernur, selaku junior siap menjalankannya, seperti didesak oleh Gubernur untuk membuka penerbangan ke Sydney, Saya siap. Untuk itu, langkah selanjutnya yang akan dilakukan Garuda Indonesia, selain terus melayani wisatawan domestik untuk terbang ke Bali dan setiap minggu melakukan penerbangan ke Sydney menuju Denpasar, Kami juga siap terbang dari Perth dan dari Melbourne menuju Bali,” jelas Irfan Setiaputra seraya mengatakan Garuda Indonesia akan terus meningkatkan penerbangan ke Bali, termasuk mengkampanyekan ke penonton Moto GP untuk menginap dan berlibur di Pulau Bali.
Selain terbang membawa Wisatawan ke Pulau Dewata, kata Irfan, Garuda Indonesia juga sedang gencar menjalankan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 Tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali melalui kegiatan ekspor ikan tuna ke Hongkong dan Narita di Jepang.
“Kami exspor secara reguler setiap minggunya, kalau ditotalkan ikan tuna asal Bali, Manado, dan Ambon itu mencapai 20 ton setiap minggunya di ekspor, dan Bali sebagai pengekspor tertinggi melalui penerbangan Garuda Indonesia,” ungkapnya.