balitribune.co.id | Bangli - Upacara peringatan HUT Kota Bangli ke-818 berjalan dengan lancar dan meriah, Selasa (10/5). Upacara yang dipusatkan di alun-alun Bangli ini dimeriahan penampilan semaphore (pramuka) SMP-se Kabupaten Bangli. Selain itu untuk menyemarakan HUT, dinyanyikan lagu Kebyar-Kebyar ciptaan Gombloh sebagai bentuk nasionalisme dan membangkitkan persatuan dan kesatuan serta semangat ‘jengah’ membangun Bangli.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta ditemui usai apel HUT Kota Bangli menyebutkan, apel peringatan HUT kali ini merupakan momentum kembangkitan Bangli era baru setelah sempat “beristirahat” karena hantaman covid-19 selama dua tahun. “Kita akan membuat lompatan-lompatan pembangunan sehingga Bangli bisa sejajar degan daerah lainnya. Apel kali ini lebih spesial karena untuk pertama kali berlangsung di alun-alun,” sebutnya.
Kata Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini pihaknya kedepan bakal membuat terobosan dan inovasi. Dimana sebagai langkah pertama adalah merevisi RTRW (Rencana Tata Ruang Wiayah). Mengingat untuk membangun diperlukan detail tata ruang. Hal ini sebagai modal untuk memberikan kepastian bagi investor untuk berinvestasi di Bangli, yang tentunya taat akan hukum.
“Dengan demikian mereka tidak lagi ragu-ragu untuk berinvestasi di Kabupaten Bangli. Jadi kita harap secepatnya Perda RTRW yang baru kita miliki,” harapnya.
Sementara untuk peningkatan PAD, kata dia, pihaknya juga akan melakukan inovasi untuk meggali potensi-potensi yang masih terpendam untuk meningkatakan pendapatan. Salah satunya, melakukan pembangunan RSUD Bangli. Yang mana, RSUD Bangli mampu memberikan kotribusi besar pada PAD. Pembenahan RSUD ini juga erat kaitannya dengan peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat Bangli.
“Asatungkara untuk pariwisata kita juga telah mulai menggeliat, mudah-mudahan ke depannya menunjukan trend positif sehingga ekonomi masyarakat segera pulih,” jelas bupati dari PDI-P ini.