Jokowi Hadiri Pertemuan GPDRR ke-7 di Nusa Dua | Bali Tribune
Diposting : 23 May 2022 03:16
JOK - Bali Tribune
Bali Tribune / Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto usai memimpin upacara "Apel Gelar Pasukan Satgas Pengamanan Wilayah dan Evakuasi Bencana dalam rangka GPDRR ke-7 Tahun 2022 di Bali", Sabtu (21/5) lalu.

balitribune.co.id | DenpasarSelain diikuti sekitar 4 ribuan delegasi dari 193 negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Zambia dijadwalkan hadir dalam pertemuan Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana atau Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7, yang bakal dihelat di Nusa Dua mulai 23- 28 Mei.

Demikian dikatakan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, selaku Panglima Komando Satgas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) usai melakukan pemeriksaan kesiapan personel satgas gabungan dan memimpin upacara "Apel Gelar Pasukan Satgas Pengamanan Wilayah dan Evakuasi Bencana dalam rangka GPDRR ke-7 Tahun 2022 di Provinsi Bali" di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Sabtu (21/5) lalu.

Didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, yang akrab disapa Cok Ace, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, dan para pejabat terkait, Pangdam menegaskan, unsur TNI menjadi "leading sector" pengamanan pejabat VVIP dan unsur Polri mengamankan pejabat VIP serta seluruh peserta GPDRR.

Jadi, pihak TNI memiliki tugas pokok pengamanan presiden, wapres, dan tamu negara sahabat setingkat kepala negara, serta menyiapkan evakuasi apabila terjadi bencana alam," ujar Jenderal Sonny Aprianto.

Kegiatan GPDRR ini merupakan forum dua tahunan yang diselenggarakan oleh badan dunia Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) untuk membahas pengurangan risiko bencana, dan Indonesia, khususnya Bali ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan perhelatan GPDRR ke-7 Tahun 2022, yang mengusung tema “Risiko Menuju Ketangguhan, Mewujudkan Ketangguhan Semua dalam Perubahan Dunia dari Covid-19”.

Hal ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa, sehingga sebanyak 2.800 personel satgas gabungan dari unsur TNI-Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh unsur pendukung lainnya dari sejumlah instansi terkait, termasuk pecalang mempunyai tugas pokok pengamanan terhadap para pejabat VVIP dan VIP, serta seluruh peserta GPDRR ke-7.

Agar semua rangkaian kegiatan GPDRR ke-7 kali ini berjalan lancar, tertib, dan aman serta seluruh peserta merasa nyaman, Pangkogasgabpad menerjunkan pasukan kontra sniper untuk mengantisipasi adanya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT), serta untuk menangkal kerawanan yang mungkin terjadi selama kegiatan tersebut berlangsung. Sehingga, diperlukan sinergi yang baik antarunsur pengamanan yang terlibat, agar tujuan dan sasaran kegiatan dapat tercapai sesuai dengan harapan bersama.

Maka, perlu dilaksanakan apel gelar pasukan ini untuk memastikan kesiapan perorangan maupun kelompok juga peralatan termasuk kendaraan yang akan digunakan. Turut hadir pada acara tersebut, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Harfendi, selaku Dansatgas Evakuasi Bencana GPDRR, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Choirul Anam, Kabinda Bali, Kajati Bali, para Asisten Kasdam IX/Udayana, Walikota Denpasar, dan pejabat terkait lainnya,

"Pahami tugas pokok dan rantai komando yang efektif dan efisien, laksanakan koordinasi dengan optimal, serta jangan pernah anggap kegiatan ini sebagai rutinitas, serta segara laporkan kepada pimpinan setiap adanya persoalan, juga tetap laksanakan protokol kesehatan, agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan aman dan lancar. Hal ini dapat mengangkat citra nama baik Provinsi Bali di mata dunia," perintah Pangdam, seraya menekankan untuk tidak ragu dalam bertindak, peka, dan tidak boleh lengah dalam mencermati setiap perkembangan situasi keamanan.