Diposting : 7 July 2022 12:33
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Makassar - Pandemi Covid-19 menghantam perekonomian Bali yang mengandalkan pariwisata. Kondisi ini menjadi pelajaran bagi berbagai kalangan baik pemerintah, dewan, investor dan masyarakat Bali untuk tidak berpangku pada satu sektor. Mengingat sektor lainnya salah satunya pertanian masih tetap berjaya di masa pandemi ini. Hal tersebut yang mendorong Sekretaris DPRD Provinsi Bali (Sekwan), Gede Suralaga memboyong wartawan yang ngepos di DPRD Bali atau Forum Wartawan DPRD (Foward) Provinsi Bali untuk studi banding ke DPRD Sulawesi Selatan didampingi Kabag Persidangan Setwan DPRD Bali, I Gusti Nyoman Agung Wikrama dan Kasubag Tata Usaha, Kepegawaian, Humas dan Protokol, Kadek Putra Suantara untuk menjaring informasi terkait teknologi pertanian di provinsi tersebut, Rabu (6/7).
Rombongan Sekwan DPRD Provinsi Bali diterima langsung Sekwan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, M. Jabir di kantor DPRD setempat didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-Undangan, Amir Hamsah, Kabag Program dan Keuangan, Yulianus Sonda, Kabag Fasilitasi, Penganggaran dan Pengawasan, A. Tenriana Usman, dan Kabag Umum, H. Masdar.
Pada kesempatan itu, Sekwan Gede Suralaga mengatakan tujuan studi banding ke Sulawesi Selatan untuk mendapatkan masukan di bidang pertanian yang bisa diterapkan di Bali. Hal ini mengingat Provinsi Sulawesi Selatan merupakan lumbung pangan nasional. "Kita mempelajari bagaimana bidang pertanian di Sulawesi Selatan. Seperti yang kita ketahui Sulawesi surplus di bidang pangan setiap tahun sampai dua juta ton. Itu yang membuat kita ingin tahu keberhasilan Sulawesi di dalam pengembangan teknologi pertanian," jelasnya.
Kata dia belajar dari situasi Covid-19, Bali yang mengandalkan pariwisata sempat terpuruk. Namun pertanian di Sulawesi Selatan bisa maju kendati diguncang pandemi Covid-19. Keberhasilan Sulawesi Selatan di bidang pertanian ini tidak lepas dari dukungan pemerintah beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan. "Hal ini akan disampaikan ke DPRD Bali, mudah-mudahan nanti bisa dari regulasinya bagaimana mempertahankan jalur hijau, tidak ada lagi alih fungsi tanah. Itu mungkin untuk dukungan dari DPRD Bali," imbuh Sekwan Gede Suralaga.
Sekwan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, M. Jabir menyambut studi banding ini yang diharapkan akan mendapat masukan dan pengalaman positif terkait peran media sebagai mitra lembaga legislatif. Kata dia, di DPRD Sulawesi Selatan dalam menjaga kerjasama dengan media kerap mengajak sejumlah media untuk melakukan kunjungan jurnalistik ke luar daerah dan dalam daerah.