Makna Proklamasi bagi Generasi Muda | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 30 November 2024
Diposting : 12 August 2022 06:26
DIR - Bali Tribune
Bali Tribune/ SISWI SMA- Yuthi, Riyanti, dan Intan siswi SMAN 1 Kuta Selatan.

balitribune.co.id | Kuta Selatan - Poklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu peristiwa yang unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak akan terulang kembali dimasa mendatang. Dan untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah itu, bangsa Indonesia akan merayakan HUT Proklamasi ke- 77 pada 17 Agustus 2022.

Oleh sebab itu, dalam rangka memperingati HUT Proklamasi RI ke-77, wartawan Bali Tribune, Kamis (11/8), meminta pendapat sejumlah siswi SMAN 1 Kuta Selatan mengenai Proklamasi RI di mata mereka.

Mereka menyatakan bahwa masih mengingat pahlawan-pahlawan yang berjasa bagi kemerdekaan bangsa Indonesia. "Saya ingat beberapa pahlawan bangsa, seperti ibu Fatmawati, Sayuti Melik, I Gusti Ngurah Rai, tapi tokoh yang paling penting itu Soekarno-Hatta karena mereka sosok yang teguh dan berhasil membuat Indonesia merdeka dan diakui oleh negara lain," ujar Intan Deswita (15) salah satu siswi SMAN 1 Kuta Selatan.

Namun bagi Yuthi (15) dan Riyanti (16), Soekarno-Hatta merupakan sosok yang sangat dikenal oleh bangsa Indonesia karena dua tokoh besar ini sangat berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan penjajah.

Mengenai makna proklamasi, ketiga siswi itu memiliki perbedaan pendapat. Menurut Yuthi, proklamasi merupakan suatu informasi yang menyatakan bahwa Indonesia telah merdeka dan bebas dari penjajah.

Beda dengan Yuthi, Intan mengatakan proklamasi adalah kebebasan, "Setiap orang punya hak masing-masing dan dapat memilih dengan kebebasan yang dimiliki namun tetap taat dengan aturan yang ada,"

Sedangkan bagi Riyanti, proklamasi menurutnya adalah tonggak sejarah "Proklamasi itu menjadi tonggak sejarah dalam memproklamasikan kemerdekaan RI, dan dari kemerdekaan tersebut kita bisa bersatu walau ada perbedaan suku dan agama,"

Harapan mereka bagi bangsa ini sebagai generasi muda ingin memperjuangkan pendidikan yang layak. "Yang utama itu pasti pendidikan. Karena sebagai pelajar, pendidikan menjadi tonggak utama dalam membentuk karakter generasi muda. Kedua, memperkuat rasa solidaritas tanpa membedakan satu sama lain dan saling menghormati. Terakhir yang pasti mengamalkan nilai-nilai pancasila karena pancasila merupakan landasan bagi bangsa Indonesia," ujar mereka.