Diposting : 4 September 2022 18:51
ANA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Mangupura - Loloan Yeh Poh atau Sungai Yeh Poh dikeruk oleh Pemkab Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan menggunakan alat berat. Pengerukan lolan yang berada di Banjar Tegal Gundul, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara ini untuk mengantisipasi terjadinya luapan banjir. Sebab, loloan ini tengah mengalami pendangkalan akibat tingginya sendimentasi.
Kepala Dinas PUPR Badung IB Surya Suamba mengungkapkan bahwa pengerukan Loloan Yeh Poh merupakan bagian dari normalisasi sungai. Yang mana loloan ini sudah mengalami pendangkalan akibat banyaknya sedimentasi. Luasannya muara pun mulai berubah. Selain itu alur sungai dibagian hulu juga mengalami pendangkalan dan banyak ditumbuhi tanaman air.
“Kondisi alur sungai dan muara (loloan) yang mengalami pendangkalan, sehingga pada musim hujan air akan meluap, dan tidak bisa segera mengalir ke laut. Inilah yang menyebabkan banjir, ujar Surya Suamba yang dikonfirmasi, Minggu (3/9).
Nomalisasi dilakukan untuk membersihkan alur anak sungai, pengerukan sidementasi. Selain itu pihaknya juga melakukan pembongkaran saluran yang dibuat oleh pihak swasta karena tidak sesuai ketentuan. " Normalisasi sungai untuk menghilangkan kotoran dan sidementasi agar aliran air lancar," katanya.
Proyek ini dianggarkan sebesar Rp 400 juta lebih, bersumber dari APBD Badung tahun 2022.
"Pekerjaan normalisasi ini juga membuatan mulut muara dan jembatan permanen buat akses masyarakat," jelasnya.
Atas kegiatan proyek ini Surya Suamba mengaku membuat jalan sementara agar truk dan alat berat bisa lewat. Setelah pekerjaan selesai maka jalan sementara itu akan dibersihkan kembali.
"Kami menyampaikan permakluman kepada masyarakat, lantaran untuk sementara membuat jalan dengan batu kapur menuju pantai. Jalan ini sifatnya sementara, setelah selesai kita bersihkan lagi," pungkasnya.