balitribune.co.id | Gianyar - Warga di Perumahan Tjampuhan Utama, Pering Blahbatuh geger, setelah mendapati sepasang suami istri meninggal di rumahnya, Minggu (20/11). Kuat dugaan kedua korban meninggal lantaran bunuh diri, karena tidak ada tanda-tand kekerasan dalam tubuh korban dan tidak ada barang-barang korban yang rusak maupun hilang di dalam rumah tersebut.
Kedua korban diketahui bernama, Nurdin Tong (49) dan N. Aggreni Dewi (49) yang diketahui pasangan suami istri asal Muara Karang Blok G8 U-5, Jakarta Utara dan kini mengontrak rumah di Perumhan Tjampuhan Utama 1A no 7, Desa Pering, Blahbatuh, Gianyar. Kedua korban diketahui sebagai pengusaha suplayer sayur mayur dan buah-buahan.
Temuan kedua korban berawal dari kegundahan ibunda N Nggreni di semarang yang kesulitan menghubungi korban dalam dua hari terakhir. Hingga akhirnya ibu korban meminta bantuan I Made Suwitra asal Desa Saba, Blahbatuh. "Saya ditelpon oleh ibunya Anggreni dari semarang. Katanya ibu Anggreni di telpon berulang kali tapi tidak angkat-angkat sehingga ibu korban minta tolong kepada saya untuk mengecek kerumahnya tadi siang," ungkap Suwitra.
Suwitra yang juga rekanan bisnis korban pun selanjutnya mendatangi rumah korban. Namun tiba di rumah korban, dirinya berulangkali memanggil-manggil korban dari luar rumah, tidak ada yang menyahut. Padahal kendaraan korban ada. Karena tidak ada yang menjawab, Suwitra bertanya ke Ibu Joan, tetanga korban. Dan ibu Joan menyarankan untuk mendatangi petugas satpam, Wayan Beranjing.
"Bersama Satpam saya masuk ke rumah korban, kebetulam pagar pintu rumah tidak dikunci. Saya intip, dari pintu rumah terlihat sepi. Saya masuk dan terkejut melihat keduanya sudah tergeletak di lantai secara terpisah.
Satu orang di dalam kamar mandi 1 orang ada di dalam kamar tidur dilantai bawah. Temuan mayat itu selanjutnya dilaporkan ke Babinsa dan melaporkan ke Babinkamtibmas Desa Pering. Hingga satu jam kemudian aparat kepolisian berdatangan ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Dari informasi sementara diduga kuat kedua korban meninggal akibat bunuh diri. Hal ini dikuatkan dengan adanya surat yang diduga dibuat oleh korban yang intinya kedua korban mengakhiri hidup tanpa tekanan siapapun. Bahkan sebagian barang-barang korban didapati sudah terbungkus rapi. Kedua korban juga dikatahui belum membayar kontrakan rumah dalam beberapa bulan tarakhir.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kematian kedua korban.
Untuk lebih memastikan, kedua jenasah dibawa ke rumah sakit RSU Sanglah Denpasar, untuk proses lebih lanjut. "Sebab-sebab korban meninggal masih dalam penyelidikan. Saat ini jenazah dititipkan di RSUP Sanglah Denpasar," ujar Kapolsek singkat.