balitribune.co.id | Denpasar - Bertepatan libur sekolah dan menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mendorong minat berwisata di dalam negeri dengan tagline DiIndonesiaAja. Hal ini seiring melandainya pandemi Covid-19 yang dijadikan momentum untuk membangkitkan pariwisata di Tanah Air.
Masa libur sekolah dan jelang Nataru, banyak masyarakat yang memilih liburan ke Bali menggunakan kendaraan pribadi, bus besar maupun melalui jalur udara. Kondisi ini pun berdampak mulai terjadinya kepadatan arus lalu-lintas di wilayah Kuta Kabupaten Badung dan sekitarnya yang menjadi kawasan favorit kunjungan wisatawan ke Bali.
Arus lalu-lintas yang kian padat menyebabkan kemacetan dalam beberapa hari terakhir di sepanjang Jalan By Pass Ngurah Rai hingga menuju Pantai Kuta, Legian dan Canggu yang kerap dikeluhkan wisatawan. Pasalnya tempat-tempat wisata di kawasan Kuta dan Nusa Dua terus didatangi wisatawan jelang periode libur akhir tahun ini.
Mengurangi keluhan wisatawan karena dampak kemacetan yang menguras waktu wisatawan, Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun mengimbau pelaku pariwisata untuk melakukan promosi yang benar mengenai kondisi lalu-lintas ke kawasan wisata jelang Nataru saat ini.
"Kami pun akan mencarikan solusi agar persoalan kemacetan tidak sampai merusak citra kepariwisataan Bali," katanya di Denpasar beberapa waktu lalu.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali mencapai lebih 15 ribu orang per hari. Sedangkan untuk kedatangan wisatawan asing dari berbagai negara ke Bali pun mencapai 15 ribu per hari yang menggunakan transportasi udara. Keberadaan wisatawan domestik dan mancanegara di Bali diharapkan mampu mendongkrak tingkat hunian hotel dan vila di Pulau Dewata.