Sempat Terpuruk Gegara Pandemi, Kini Badung Kembali Kaya | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 November 2024
Diposting : 30 December 2022 04:33
ANA - Bali Tribune
Bali Tribune / I Made Sutama

balitribune.co.id | MangupuraSempat terpuruk gara-gara pandemi Covid-19, kini keuangan Pemerintah Kabupaten Badung kembali melesat. Tak tanggung-tanggung, Pemkab Badung berhasil mengantongi Rp 3.190.413.191.443 hingga 28 Desember 2022. Angka ini jauh di atas target yang ditetapkan Rp 2.645.950.394.896.

Lonjakan pendapatan tersebut menjadi kado terakhir I Made Sutama yang memasuki purna tugas sebagai Kepala Bapenda dan Pesedahan Agung Kabupaten Badung pada 31 Desember ini. Lonjakan pendapatan didorong oleh pertumbuhan pariwisata yang berangsur membaik di 2022.

“Ini kado buat saya yang akan purna tugas. Artinya dari 2017, saya sebagai Kepala Bapenda belum pernah tercapai sama sekali (target –red), akhirnya di 2022 ini tercapai. Ini menjadi kebanggaan bagi saya,” kata Made Sutama didampingi Kabid Data dan TI, Putu Sukarini, Rabu (28/12).

Sutama menjelaskan sumber pendapatan yang mendominasi pendapatan Badung hingga 28 Desember 2022 adalah realisasi pajak hotel mencapai Rp 1.510.593.451.198. Angka ini mengalami peningkatan dari target yang ditetapkan sebesar Rp 1.080.223.040.535. Sedangkan, pendapatan pajak restoran mencapai Rp 530.939.212.254 dari target sebesar Rp 423.244.325.930. Peningkatan pendapatan juga tercermin dari realisasi pajak hiburan sebesar Rp 69.496.989.411 dari target Rp 43.733.165.613.

“Memang rata-rata mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Memang capaian ini sangat ditentukan kondisi riil di lapangan. Namun, dilihat dari kedatangan wisatawan yang terus menggeliat, pembukaan sejumlah rute penerbangan, dan banyaknya kegiatan bertaraf nasional atau internasional yang digelar di Badung, realisasi pendapatan dipastikan akan terus meningkat,” katanya.

Birokrat asal Pecatu ini juga menyebut pihaknya pernah mencapai target Rp 4,2 triliun di 2014. Pencapaian ini menjadi realisasi tertinggi di era Bapenda. “Meski kala itu belum melampaui target yang ditetapakan yakni Rp 2,6 triliun, tapi pencapaianya itu tertinggi,” ungkapnya.

Peningkatan pendapatan ini tidak terlepas dari kerja keras jajarannya. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19 pihaknya tetap melakukan penyisiran sumber-sumber pendapatan Badung.

“Jadi ini berkat kerja keras dan kerjasama jajaran kami di Bapenda yang luar biasa turun ke lapangan mencari potensi yang baru tidak mengenal lelah meski Covid-19,” pungkasnya.