balitribune.co.id | Mangupura - Objek wisata baru kembali hadir di kawasan Badung Utara, tepatnya di Desa Sulangai, Kecamatan Petang. Kali ini yang mulai digeber untuk dipromosikan sebagai daya tarik wisata (DTW) anyar adalah Air Terjun Goa Gong Sulangai.
DTW Air Terjun Goa Gong diresmikan akhir tahun 2022 lalu. Objek ini dikelola oleh BUM Desa Sulangai Teranggana Sari dan Pokdarwis Giri Amerta Desa Sulangai. Objek ini menyuguhkan pemandangan alam pegunungan Desa Sulangai dengan keindahan air terjunnya.
Air terjun dengan ketinggian 10-15 meter ini dengan mudah dapat dijangkau oleh para wisatawan melalui akses jalan yang memadai dan telah pula memiliki fasilitas seperti toilet, tempat makan dan sebagainya.
Perbekel Sulangai Nyoman Sunarta menyatakan, terwujudnya DTW Air Terjun Goa Gong ini telah melalui proses penataan selama satu tahun lebih. Melalui dukungan dana APBDes tahun 2022, sehingga di pengujung tahun 2022 DTW Air Terjun Goa Gong Sulangai dapat diresmikan dan mulai dibuka untuk wisatawan.
"Penataan air terjun ini tidak begitu banyak adanya perubahan, karena konsepnya lebih kepada ekowisata," ujarnya belum lama ini.
Setelah dikelola oleh Pokdarwis, kata dia, ke depan pihaknya akan membuat paket wisata, air terjun sekaligus berkunjung ke pondok madu kela Sulangai.
"Di sini juga ada peternakan madu Kela yang bisa dijadikan paket wisata. Wisatawan bisa berkunjung ke air terjun dan ke pondok madu Kela Sulangai," kata Sunarta.
Ditambahkan juga bahwa Desa Sulangai banyak mempunyai potensi alam yang bisa dikembangkan. Selain air terjun Goa Gong ada dua lagi air terjun lain yang akan dikembangkan. "Selain itu, juga ada potensi wisata spiritual dengan adanya Pura Kancing Gumi dan Pura Puncak Tedung. Ada pula tarian sakral, kuliner, keindahan alam serta aktivitas masyarakat lokal yang menjadi daya tarik wisata," pungkasnya.