balitribune.co.id | Negara - Sebagai upaya menekan inflasi, menjelang hari raya Kuningan kembali digelar pasar murah Kamis (12/1). Bahkan pasar murah yang digelar di area parkir Gedung Sentra Tenun Jembrana dengan melibatkan pelaku UMKM ini, nilai transaksinya cukup fantastis.
Tercatat total hasil penjualan pada pasar murah tersebut mencapai Rp 72.750.000 dengan komoditi yang dibeli oleh masyarakat didominasi kebutuhan dasar seperti sembako dan buah-buahan sebagai persiapan menyambut hari raya Kuningan. Dari 19 pedagang, stand sembako dan buah-buahan memperoleh nilai transaksi paling banyak yang masing-masing mencapai Rp 20 juta, sedangkan untuk pedagang lainnya yang rata-rata menjual makanan nilai transaksi bervariasi mulai dari Rp 1 juta - Rp 6.5 juta.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Gusti Ayu Ketut Candrawati Tamba mengatakan, pelaksanaan pasar murah ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Kuningan. "Dalam rangka menyambut hari raya Kuningan kami menggandeng UMKM yang ada di Kabupaten Jembrana mengadakan pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan merayakan hari raya Kuningan dengan harga komoditas yang lebih terjangkau," paparnyanya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang turut hadir didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna dan Sekda I Made Budiasa mengapresiasi pelaksanaan pasar murah, terlebih dengan adanya keikutsertaan para pelaku UMKM dalam kegiatan tersebut, "tentu kegiatan ini sangat positif, apalagi ikut diramaiakan teman-teman dari UMKM, dan ternyata kurang dari dua jam semua habis terjual dan ini membanggakan sekali, ini menandakan pasar murah ini sukses digelar," ujar Bupati Tamba.
Salah seorang pengunjung Putu Suastini mengaku senang atas diadakannya pasar murah tersebut. Ia mengatakan dengan harga barang yang dijual di pasar murah cukup bersaing sangat membantu masyarakat Jembrana dalam mengambut hari raya Kuningan. "Tadi ada juga alat-alat banten, dan kebetulan kami juga membeli makanan dan harganya memang lebih murah dari harga umumnya. Ini meringankan masyarakat mengurangi pengeluaran menyambut hari raya Kuningan," pungkasnya.