Balitribune.co.id | Mangupura - Kabupaten Badung ternyata masih kekurangan fasilitas layananan kesehatan berupa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Saat ini pemerintah daerah setempat baru memiliki 13 Puskesmas dari enam kecamatan yang ada. Idealnya masyarakat Gumi Keris dilayani oleh 16 Puskesmas.
Dari data Pemkab Badung memiliki tiga Puskesmas rawat inap, 10 Puskesmas non rawat inap, 55 Puskesmas pembantu, 265 apotek, 11 rumah sakit, dan 564 Posyandu.
Kekurangan Puskesmas ini diungkapkan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr Padma Puspita saat rapat dengan pendapatan dengan pimpinan DPRD Badung, Selasa (24/1/2023).
"Saat ini berdiri 13 Puskesmas, jika bicara ideal ini masih kurang, yakni di Kuta Selatan lagi dua Puskesmas dan satu di Kuta Utara," ujarnya.
Untuk menambah kekurangan Puskesmas ini, pihaknya telah melakukan pendekatan dengan Universitas Udayana (Unud) terkait bantuan hibah.
"Astungkara akhir 2022 kami sudah melakukan negosiasi dengan Kampus Unud hibah diturunksn target kita di 2023 ini memperoleh hibah untuk penambahan Puskesmas di Kuta Selatan," kata dr Padma.
Selain merancang penambahan Puskesmas, dr Padma juga telah merencanakan melakukan renovasi dua Puskesmas, yakni Puskesmas Kuta 1 dan Puskesmas Mengwi 1. Upaya ini untuk menepis adanya stigma negatif masyarakat terkait pelayanan di Puskesmas.
"Di 2023 ini kami akan melakukan perubahan Puskesmas Kuta 1 dan Mengwi 1. Ini merupakan perubahan secara fisik, karena ada anggapan orang masuk Puskesmas kadang-kadang tidak sembuh. Kami mau ubah mindset itu. Padahal, dibandingkan ke klinik, SDM kami lebih banyak di Puskesmas," terangnya.
Sementara mengenai perubahan status Puskesmas Petang II dan Puskesmas Abiansemal I menjadi rumah sakit, dr Padma menyebut masih dalam proses.
Pihaknya menargetkan kedua rumah sakit baru itu sudah bisa dimanfaatkan di akhir tahun 2023. Yakni dengan layanan RS tipe C.
"Pembiayan kesehatan yang kita peroleh tahun ini tertinggi, yakni Rp 553 miliar. Dari dana ini untuk kegiatan baru Rp 161 miliar salah satunya pembangunan dua rumah sakit. Kami targetkan November sudah operasional," tegasnya.