Diposting : 29 January 2023 19:04
CHA - Bali Tribune
balitribune.co.id | Singaraja - Kehendak kuat masyarakat agar bandara udara (Bandara) bisa terwujud terekam dalam pertemuan tokoh masyarakat, akademisi, tokoh adat, tokoh penglingsir serta 13 Perbekel/kepala desa se-Kecamatan Kubutambahan bersama Jenderal Pol (purn) Sutarman, Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar A.A Alit Kakarsana, dan Penglingsir Puri Agung Singaraja A.A. Ngurah Ugrasena sekaligus GM BIBU di Balidi Desa/Kecamatan Kubutambahan, Sabtu (28/1).
Bendesa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna menginginkan agar bandara Bali utara dapat diwujudkan karena akan sangat berpengaruh pada pembangunan ekonomi. Mantan Kepala Dinas Pariwisata Buleleng ini berharap gagasan PT BIBU untuk membangun bandara mengapung dilaut dapat terwujud dengan tetap memperhatikan kondisi biota laut sekelilingnya.
“Kami support dan dukung rencana BIBU membangun bandara (dilaut) dengan tetap memberi perhatian dan tidak menggangu keberadaan trumbu karang sekitarnya, serta tetap memelihara aspek budya serta lokal geniusnya, ” kata Sutresna.
Begitu juga Kepala Desa/Perbekel Desa Bukti Gede Wardana mengatakan, sejak awal pihaknya bersama kepala desa sekitar telah mendukung rencana BIBU membangun bandara dilaut.
”Atas nama perbekel saya mendukung rencana pembangunan bandara yang diajukan oleh BIBU. Sebagai bukti dukungan, maka kami menyiapkan lahan yang dikelola oleh BIBU untuk kepentingan pendukung bandara di laut, bila diperlukan,” tegasnya.
Sementara Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar A.A. Alit Kakarsana mengatakan, konsep pembangunan airport kedua di Bali oleh BIBU yang dirancang lebih cantik akan menjadi solusi kedepan untuk Bali bisa lebih maju.
”Selain mengurangi susasana krodit bandara yang sudah ada, paling tidak akan menjadi solusi kedepan agar kita bisa lebih maju, lebih sejahtera dan lebih seimbang antara selatan dan utara. Itu antara lain pertimbangan dari dukungan Puri se-Bali agar bandara Bali Utara segera terwujud,” ucapnya.
Sedangkan Direktur Utama PT BIBU Panji Sakti, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo selaku pihak yang memprakarsai dan menggarap Bandara Bali Utara di Buleleng mengatakan konsep pembangunan bandara yang digagasnya memperhatikan 3 hal. Pertama tidak menggusur pura atau situs adat, kedua tidak menggusur lahan produktif masyarakat, dan ketiga tidak menggusur lokasi perumahan masyarakat.
“Tiga hal tersebut menjadi perhatian kita. Karena lokasi lepas pantai utara Bali di Desa Kubutambahan telah memenuhi aspek itu dan telah dilakukan kajian sangat mendalam,” kata pria yang akrab disapa Iwan ini.
Senada dengan Iwan, Komisaris Utama PT BIBU, Sutarman mengatakan, semua yang berkait rencana pembangunan bandara oleh BIBU telah melalui kajian mendalam dengan semua aspeknya. Dan itu, katanya, telah disampaikan kepada pemerintah untuk menjadi pertimbangan sebelum dikeluarkan izin berupa penentuan lokasi (Penlok).
“Kalau izin belum keluar kita akan tunggu dengan sabar karena itu kewenangan pemerintah sembari terus memberikan informasi soal teknis dan lingkungan kepada pemerintah,” katanya.
Kapolri 2013-2015 ini mengaku tidak akan patah arang menunggu terbitnya izin Penlok selain disebabkan karena rencana bandara merupakan kehendak masyarakat dukungan penglingsir sebagai representasi masyarakat Bali juga sangat kuat memberikan dukungan.
“Sebenarnya kita tinggal action, investor yang mendukung pembagunan (bandara) sudah sangat siap. Jika ada sesuatu dipihak tertentu mari kita diskusikan melalui forum terbuka soal kelayakan, keuntungan dan kerugian maupaun sebaliknya. Agar tidak terhambat dan lebih memilih melihat untuk kepentingan bangsa dan Negara,” imbuhnya.
Jenderal Sutarman mengaku, rencana membangun bandara Bali Utara oleh BIBU telah mendapat dukungan penuh masyarakat bahkan dalam rencana pembangunannya tidak akan menggunakan anggaran APBN.
”Pembangunan bandara ini tidak akan membebani masyarakat, membebani APBN dan murni dana investor untuk berinvestasi uangnya disini dengan pelibatan aktif masyarakat sekitar yang tentu berdampak positif secara ekenomi,” tandasnya.