BALI TRIBUNE - Seorang warga tidak mampu di Bumi Makepung Jembrana, I Made Bomber (57) kini harus menjalani sisa hidupnya dengan beraktiftas menngunakan kursi roda. Warga asal Banjar Ketiman Kaja, Desa Manistutu, Melaya ini sejak mengalami kecelakaan lima tahun lalu sampai saat ini sebagian organ tubuhnya tidak berfungsi bahkan bicara dan ingatannyapun juga saangat terganggu.
Saat itu nasib apes menimpanya. Sebelumnya suami dari Ni Ketut Sadi (55) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan mencoba peruntungan dengan ikut merantau ke Denpasar. Saat tengah bekerja sebagai pengayah tukang, naas ia terjatuh dari bangunan berlantai dua. Beryukur nyawanya bisa diselamatkan, ia pun selama sudah tidak berdaya dan tidak bisa menjalankan kewajiban sebagai tulang punggung keluarga.
Saat menerima bantuan satu set Kursi roda dan sembako dari Bupati Jembrana, I Putu Artha, Bomber mulai meneteskan air mata ketika ditanya seputar musibah yang dialaminya pada tahun 2002 itu serta kehidupan selama terbaring diatas tempat tidur. Disela-sela penyerahan itu, raut wajahnya mulai terlihat bersemangat ketika Bomber yang didudukkan diatas kursi roda.
Bupati Artha bersama sejumlah pejabat pimpinan OPD dan dan Perbekel Manistutu I Putu Tamba menyatakan tidak ingin melihat warganya itu bertahun-tahun hanyut dalam kesedihan. Pihaknya memberikan dukungan moril agar kondisi Bomber segera berangsung pulih seperti sedia kala. Menurutnya siapapun tidak ada yang menginginkan akan mengalami kejadian seperti yang dialami oleh Bomber.
Kendati yakin keluarganya sudah menaruh perhatian serius sejak merawatnya bertahun-tahun, Bupati Artha meminta pihak Kesehatan dan Perbekel setempat untuk selalu memonitor dan memfasilitasinya dalam waktu segera baik pengobatan secara medis maupun non medis sehingga dengan cara itu diharapkan kondisinya bisa segera bisa pulih kembali. Semua pihak juga diharapkannya bisa peduli dan tanggap dengan kondisi warga disekitarnya.