balitribune.co.id | Denpasar - Merespons perkembangan komunikasi digital yang berkembang pesat, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana berupaya memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peserta didik agar bijak dalam menggunakan platform digital. Kuliah Umum yang dibawakan oleh Indonesia Indicator ini bertempat di Aula Gedung FISIP, Selasa (6/6).
Era digital saat ini telah mengubah berbagai sendi kehidupan. Perubahan yang diawali dari hal kecil seperti komunikasi antara individu, kini sudah berdampak ke hal-hal besar seperti penyaluran informasi, aspek politik, dan lain sebagainya. Perkembangan yang sedemikian pesatnya tentu membawa sejumlah tantangan dan peluang yang harus dipahami. Beranjak dari hal tersebutlah, kuliah umum kali ini mengambil tema “Komunikasi di Era Digital: Antara Peluang dan Tantangan”, dengan menghadirkan Rustika Herlambang selaku Direktur Komunikasi Indonesia Indicator sebagai narasumber.
Kegiatan yang bertempat di Aula Gedung Fisip ini, diawali dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara Fisip dan Indonesia Indicator. Selain kuliah umum, Fisip turut melaksanakan kerja dalam dalam kerangka praktisi mengajar dalam kelas yang diselenggarakan oleh program studi di lingkungan Fisip. Kegiatan kuliah umum berlangsung dimana narasumber didampingi oleh Wakil Dekan 1 Fisip Universitas Udayana, Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos.,M.Si. Turut hadir pula Dekan Fisip Universitas Udayana, Dr. Drs. I Nengah Punia, M.Si., bersama dengan koordinator dan sejumlah dosen dari masing-masing program studi yang ada di lingkungan Fisip.
Dikutip dalam materi yang diberikan, era digital merupakan kondisi zaman di mana seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan sudah bisa dipermudah dengan adanya teknologi yang serba canggih. Merespons kondisi tersebut, Rustika Herlambang menyebutkan beberapa peluang dan tantangan yang harus dihadapi di era digital. Tidak hanya itu, dijelaskan pula contoh-contoh kasus dari sisi positif dan negatif media sosial, serta perbandingan antara era analog dan era digital. Diakhir sesi, dijabarkan pula mengenai metode pengumpulan big data.
Selama berjalannya sesi materi, partisipan yang berasal dari 6 program studi di FISIP Udayana, sangat antusias dalam merespons setiap pertanyaan yang dilontarkan sebagai pemantik. Pada acara penutup, Rustika Herlamabang berpesan kepada Gen Z yang hadiri, agar terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mampu beradaptasi dengan jaman, jika tidak kita akan terlindas oleh jaman. Kegiatan ini pun diakhiri dengan kegiatan foto bersama.