balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan catatat Kantor Imigrasi Khusus Kelas I TPI Ngurah Rai, pada periode Mei 2023 terdapat 109.875 warga negara asing (WNA) Australia datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Disusul WNA India sebanyak 48.652 orang, dan WNA Tiongkok sebanyak 24.146 orang. Angka tersebut menunjukkan wisatawan asal Australia masih menduduki urutan teratas kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Hal ini pun membuat tingkat hunian (okupansi) kamar hotel di Bali didominasi WNA Australia. Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Sugito beberapa waktu lalu menyatakan kesiapannya untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada penumpang pesawat internasional. "Seluruh petugas pemeriksaan telah disiapkan dan siap memeriksa penumpang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," ujarnya.
Berdasarkan data Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali saat ini ada 6 maskapai yang melayani rute Australia ke Bali. Diantranya, Jetstar, Virgin, Qantas, Batik Air, Air Asia dan Garuda Indonesia. Resort Manager Watu Kurung Ubud, Gianyar Ketut Sumartono mengakui okupansi vila yang dikelolanya sebagian besar dihuni wisatawan dari Australia dan India.
"Saat ini okupansi mencapai 100 persen dengan 25 kamar termasuk vila. Okupansi di Ubud dalam kondisi bagus saat ini, rata-rata diatas 80 persen. Apalagi sekarang ini momen libur sekolah dan musim panas," katanya.