Diposting : 26 July 2023 16:49
HAN - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Dinas Sosial Kota Denpasar berkolaborasi dengan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar menggelar Sekolah Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 100 orang Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Kegiatan ini dibuka Wakil Ketua Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa di Gedung Wanita Shanti Graha Denpasar, Senin (24/7) lalu.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi diri dan mampu meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Kota Denpasar, Cintya Febriyani.
Ayu Kristi Arya Wibawa dalam sambutannya mengatakan, Program Keluarga Harapan merupakan akses yang baik dalam menafaatkan pelayanan sosial yaitu kesehatan, pendidikan, pangan, dan gizi termasuk untuk menghilangkan kesenjangan sosial dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada masyarakat miskin.
Hal ini sejalan dengan tujuan program keluarga harapan yaitu mengurangi angka kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung, peningkatan kesejahteraan dari kelompok rentan ekonomi yang diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan antar generasi. Sehingga generasi berikutnya dapat keluar dari perangkap kemiskinan.
Karenannya, Pemerintah Kota Denpasar akan terus berupaya mengembangkan kreativitas dan inovasi-inovasi agar dapat membawa KPM PKH untuk bangkit berdaya guna tinggi dan mampu keluar dari garis kemiskinan.
"Melalui pelaksanaan acara Sekolah Program Keluarga Harapan (PKH) ini, kami berharap setelah pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini, KPM PKH dapat membangkitkan naluri kreativitasnya menuju Denpasar maju," ungkap Ayu Kristi.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmyaraswati mengatakan, di Indonesia hanya Pemerintah Kota Denpasar yang melaksanakan Sekolah Keluarga Program Keluarga Harapan kepada Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Sehingga menjadi inovasi terbaru untuk teman-teman se Indonesia. Bahkan Sekolah Keluarga Program Keluarga Harapan kepada Kelompok Penerima Manfaat menjadi percontohan di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional tahun lalu.
Untuk itu Laxmy Saraswati mengharapkan agar peserta bisa mengikuti dan memanfaatkan kegiatan ini dengan baik, serta banyak bertanya kepada narasumer, untuk bisa lebih maju.
"Karena kami telah mendatangkan narasumber yang berkompeten yakni Jemima Mulyandari dari unsur Duta Literasi, Lindawati dari instruktur Pelatihan Tenaga Kerja, Ni Wayan Suami dari Instruktur Pelatihan," ungkap Laxmy Saraswati
Lebih lanjut Laxmy Saraswati mengatakan, Sekolah Keluarga Harapan kepada Program Keluarga Harapan merupakan kegiatan bimbingan teknis yang kedua kalinya dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Denpasar.
Hasil evaluasi sekolah keluarga harapan pertama yang dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2022 terbilang sukses dimana antusias ibu-ibu KPM sangat tinggi bahkan sudah banyak yang mengimplementasikan ilmu yang diperoleh saat pelatihan dengan membuat olaha-olahan diri keladi dan dijual di warung-warung sekitar tempat tinggalnya.
Tahun ini peserta sekolah harapan Kota Denpasar diikuti 100 orang kelompok penerima manfaat program keluarga harapan. Dimana masing-masing kecamatan dipilih 25 orang KPM. han