Diposting : 28 August 2023 13:31
PAM - Bali Tribune
balitribune.co.id | Negara - Kasus pengancaman dan perusakan terjadi di Jembrana pada Sabtu (26/8) malam. Kasus ini dilakukan oleh seorang pemuda. Bahkan pelaku mengancam membunuh ayah tirinya menggunakan sebilah klewang (samurai). Kasus terkait konflik keluarga ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian.
Situasi mencekam sempat dirasakan warga di salah satu desa di Kecamatan Melaya Jumat (25/8) malam karena adanya cekcok. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bali tribune, kejadian sekitar pukul 20.30 Wita. Seorang pria berinisial AR (25) diduga telah melakukan pengancaman terhadap lelaki berinisial TN (65). Pemuda ini mengancam ayah tiri pelaku dengan sebilah klewang/pisau panjang. Peristiwa ini terjadi di dalam rumah milik MH (istri siri korban/ibu kandung terduga pelaku).
Saat itu, TN tengah duduk bersama MH dan ipar korban. Mereka bertiga membuat jajanan untuk dijual di pasar setempat. Tiba-tiba, AR datang dengan emosi meledak-ledak. Terduga pelaku memukul-mukul kaca jendela hingga pecah, kemudian masuk ke dalam rumah sambil membawa sebilah klewang. Dengan tangan kanan, AR mendekat ke arah TN yang saat itu sedang duduk bersila. Dia kemudian menempelkan klewang tersebut di leher korban sambil mengancam.
Korban TN hanya bisa menunduk sambil berdoa. Sementara istri siri TN berusaha mengambil alih situasi dengan berdiri dan berusaha merebut klewang dari tangan AR. Terjadilah tarik-menarik sengit di luar rumah. Keributan tersebut menarik perhatian tetangga sekitar sehingga mereka ramai-ramai mendatangi lokasi. Warga yang datang membantu berhasil merebut klewang dari tangan AR. Motif AR sampai melakukan pengancaman ini diduga terkait konflik keluarga.
Dari keterangan saksi-saksi terungkap terduga pelaku AR merasa tidak senang terhadap ayah tirinya, karena peran ibu kandungnya di dalam perekonomian keluarga. Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim mengakui adanya peristiwa tersebut. Pelaku saat ini juga sudah diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini menurutnya masih dalam penanganan Polsek Melaya. "Motif pelaku diduga karena tidak senang dengan bapak tirinya," ujarnya.