balitribune.co.id | Denpasar - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi menekankan bahwa netralitas di tahun politik harus dijunjung tinggi, di mana pengertian netralitas itu adalah tidak mendukung salah satu calon dan partai manapun.
"Tugas TNI hanya mengamankan kelancaran jalannya Pemilu. Apabila ada istri prajurit TNI yang menjadi anggota dewan, agar bisa memilah mana kegiatan pada saat mendampingi suami dan kegiatan politiknya," ujar Jenderal Harfendi di sela memimpin acara serah terima jabatan (sertijab) dan Tradisi Laporan Korps Pejabat Kodam IX/Udayana di Aula Supardi Makodam IX/Udayana, Denpasar, Senin (28/8).
Menurut jenderal TNI AD bintang dua itu, kegiatan sertijab di lingkungan TNI AD merupakan hal yang biasa dilakukan sebagai proses pembinaan personel dan pembinaan organisasi yang saling berkaitan satu sama lain. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi serta pengembangan karier bagi Perwira yang bersangkutan,
Adapun pejabat yang melaksanakan sertijab di antaranya, Danpomdam IX/Udayana dari Kolonel Cpm Novem Janri Rajagukguk kepada Kolonel Cpm Unggul Wahyudi, dan dua perwira menengah (pamen) yang melaksanakan tradisi penerimaan jabatan yaitu, Kolonel Cpl Tri Sartono (Kasilog Kasrem 163/Wira Satya) dan Letkol Arm Muh Saifudin Khoiruzzamani (Dandim 1606/Mataram).
"Selamat dan ucapan terimakasih atas pengabdiannya selama ini, banyak even internasional yang sukses dilaksanakan, sehingga hal ini bisa menjadi bekal di tempat tugas yang baru. Untuk pejabat yang baru, saya ucapkan selamat datang dan selamat bertugas, serta segera menyesuaikan dengan tugas-tugas yang akan dihadapi untuk menjadi jalan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara," perintah Pangdam IX/Udayana.
Turut hadir pada acara tersebut di antaranya, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono, Asrendam IX/Udayana, para Asisten Kasdam IX/Udayana, beberapa Komandan/Kepala Satuan jajaran Kodam IX/Udayana, Ketua dan Wakil Ketua serta sejumlah Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Pengurus Daerah (PD) IX/Udayana.