balitribune.co.id | Negara - Revitalisasi Pasar Umum Negara kini terus bergulir. Bahkan sudah ada kontraktor yang dinyatakan lolos untuk tender proyek yang dibiayai oleh pemerintah pusat tersebut. Namun pengerjaan pembongkaran bangunan pasar dan pembersihan yang ditargetkan tuntas pada Kamis (31/8), hingga kini masih belum kelar.
Setelah berhasil merelokasi seluruh pedagang ke lokasi sementara di Peken Ijogading Jembrana dan kawasan civic center belakang Kantor Bupati Jembarana, kini pengerjaan untuk revitalisasi Pasar Umum Negara sudah terus berjalan. Saat ini masih berlangsung proses pembongkaran dan pembersihan bangunan pasar. Kendati sesuai surat dari Badan Pengelolaaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jembrana ditargetkan Kamis (31/8) sudah rampung.
Namun pantauan di areal Pasar Umum Negara Rabu (30/8) masih tampak tiga alat berat yang dikerahkan untuk melakukan pembongkaran bangunan. Bahkan bangunan di sebelah selatan sungai masih berdiri kokoh. Sedangkan bangunan pasar Inpres yang terletak di terminal lama sudah semua diratakan namun masih tampak tumpukan puing-puing bangunan. Mengantisipasi tebalnya debu yang bertebaran hingga ke pemukiman disekitarnya, dilakukan penyemportan di lokasi pembongkaran bangunan tersebut.
Sedangkan sudah ada kontraktor yang dinyatakan lolos tender menjadi rekanan pekerjaan proyek pembangunan Pasar Umum Negara. Kontraktor yang dinyatakan lolos tersebut bukanlan kontraktor lokal, melainkan kontraktor berdomisili di Jakarta. Kontraktor yang lolos tender proyek yang dibiayai dari APBN ini adalah PT Adi Persada Gedung. Dari total pagu anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 142 Milyar, anak perusahaan BUMN ini melakukan penawaran hingga nilai Rp 114 miliyar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata mengakui kendati target dari BPKAD Jembrana akhir Agustus, namun masih ada perpanjangan waktu pembongkaran. “Kalau target pembongkaran ini, menurut dari BPKAD pada Kamis 31 Agustus 2023. Tetapi rupanya masih ada tenggang waktu dari pusat sampai Rabu 6 September 2023,” terangnya.
Setelah dipastikan kontraktor yang lolos tender tersebut, untuk peletakan batu pertama menurutnya masih akan mencari hari baik terlebih dahulu. Sehingga pengerjaannya dipastikannya baru akan berlangsung setelah Rabu mendatang. “Nanti setelah tanggal 6 September 2023 baru kita mencari hari. Sebelumnya pemenang tender sudah diumumkan yaitu PT Adi Persada Gedung dari Jakarta dengan nilai sebesar Rp 114 miliyar,” jelasnya.